No | Kata | Arti |
---|---|---|
1 | mabuk di enggang lalu | Merasa sangat tertarik kepada orang yang belum dikenal. |
2 | main akal | Menggunakan tipu daya. |
3 | makan bersabitkan | Mendapatkan makanan dan minuman tanpa bekerja. |
4 | makan bubur panas-panas | Bertindak secara tergesa-gesa dan akhirnya mengecewakan. |
5 | makan keringat orang | Mengecap kesenangan dengan cara memeras orang lain. |
6 | makan masak mentah | Orang yang tidak menghiraukan halal atau haramnya suatu perbuatan. |
7 | makan upas berulam racun | Senantiasa hidup dalam kesusahan. |
8 | malang tak berbau | Kecelakaan/malapetaka yang datang secara tiba-tiba. |
9 | manikam sudah menjadi sekam | Tidak berguna lagi; tidak berharga lagi. |
10 | masak di luar mentah di dalam | Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya di dalam hatinya jahat. |
11 | masuk lima keluar sepuluh | Lebih besar belanja/pengeluaran dibandingkan penghasilan. |
12 | masuk sarang harimau | Masuk ke dalam bahaya besar. |
13 | Mabuk karena beruk berayun | Menggila-gilakan wanita cantik yang tidak mungkin untk didapatkan; terlalu asyik melihat sesuatu yang tidak berguna. |
14 | Macam anak dara tak datang tunangnya | Selalu membengkalaikan pekerjaan. |
15 | Macam betung seruas | Terlalu jujur; lurus hati. |
16 | Macam daun terap: bunyinya degah-deguh, degah-deguh jatuh ke bawah | Orang bodoh yang terlalu banyak membual. |
17 | Macam kepiting jalan | Orang yang jalannya miring. |
18 | Macam kera kelaparan | Selalu komat-kamit. |
19 | Macam kikir besi | Orang kaya yang bakhil/pelit. |
20 | Macam memegang tali layang-layang | Orang yang berkuasa dalam penghidupan seseorang ataupun orang banyak. |
21 | Macam orang biduk | Orang yang makan dan minum bersama-sama, tetapi bayar sendiri-sendiri. |
22 | Macam terambil di nan kurang | Berduka cita tanpa sebab. (di nan = pada yang) |
23 | Macam timun dengan durian: menggelek luka, kena gelek pun luka | Perlawanan/persaingan yang tidak seimbang antara orang kecil/rendahan melawan orang besar/berkuasa. |
24 | Macam ular kekenyangan | Orang yang perutnya buncit, sehingga untuk berjalan pun susah. |
25 | Madu satu tong jika rembes; rembesnya madu juga | Jika asalnya baik, maka turunannya pun baik juga. |
26 | Mahal dibeli sukar dicari | Sesuatu yang sangat susah untuk diperoleh. |
27 | Mahal imam murahlah kitab; mahal demam murah sakit | Siapa pun tidak suka merasakan sakit (penyakit), tetapi hal itu memang tidak dapat dielakkan. |
28 | Mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta | Sesuatu yang sangat susah untuk diperoleh. |
29 | Main air basah, main api letur, main pisaui luka | Segala perbuatan atau pekerjaan akan meninggalkan akibatnya. |
30 | Main badar, main gerundang | Orang yang hendak meniru perbuatan/tingkah laku orang besar/berkuasa dan akhirnya binasa/rugi sendiri. |
31 | Majlis di tepi air, merdesa di perut kenyang | Orang yang berada/mampu dapat dengan mudah memiliki apa yang diinginkannya. (majlis = bersih) (orang pemilih makanan) |
32 | Makan di luar berak di dalam | Mengotori tempat berlindung; mengkhianati orang yang memberikan pertolongan. |
33 | Makan hati, berulam jantung | Bersusah hati/sedih karena perbuatan orang lain. |
34 | Makan nasi kawah | Hidup sebagai buruh; berada dalam penghidupan orang tua. |
35 | Makan nasi suap-suapan, tetapi menyambut puan kosong | Kawin menurut adat perkawinan biasa, tetapi ternyata perempuan itu sudah bukan perawan. |
36 | Makanan enggang hendak dimakan oleh pipit | Hendak menyamai kebiasaan/tingkah laku orang mulia atau orang kaya. |
37 | Makin banyak orang, makin banyak niat | Masing-masing orang mempunyai pendapat dam kemauan tersendiri; semakin banyak orang maka semakin banyak pula pendapat dan kemauannya. |
38 | Makin murah, makin menawar | Semakin diberi semakin banyak yang diminta. |
39 | Maksud bagai maksud manau | Maksud/tujuan yang melebihi/melampaui kesanggupan. |
40 | Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai | Ingin akan sesuatu yang besar tetapi tidak berdaya (karena kekurangan akal dan alat) untuk meraihnya/mendapatkannya. |
41 | Malam berselimut embun, siang bertudung awan | Sangat melarat hidupnya, serta tidak mempunyai rumah tangga. |
42 | Malang Pak Kaduk, ayamnya menang kampung tergadai | Orang yang benar-benar malang nasibnya, segala sesuatu yang dimilikinya habis tanpa sisa. |
43 | Malang celaka Raja Genggang, tuak terbeli tunjang hilang | Nasib yang malang, ketika maksud/tujuan sudah diperoleh, barang yang sudah di tangan menjadi hilang. (tuak = nira yang diberi ragi) (tunjang = kaki) |
44 | Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih | Nasib buruk tidak dapat dihindari/dielakkan, sementara itu nasib baik tidak dapat dicari. |
45 | Malang tiada datang tunggal | Malang yang bertubi-tubi. |
46 | Malas bergarit, perut perit | Malas berusaha tentulah kelaparan/kesusahan. (garit = gerak) (perit = pedih) |
47 | Malu berani, mati takut | Pengecut. |
48 | Malu bertanya sesat di jalan, malu berdayung perahu hanyut | Segan/enggan untuk berusaha maka tidak akan memperoleh kemajuan/keuntungan/kesenangan. |
49 | Malu kalau anak harimau menjadi anak kambing | Tidak patut bagi anak orang yang pintar menjadi orang bodoh/dungu (atau anak orang yang pemberani menjadi penakut). |
50 | Malu makan, perut lapar | Segan/enggan untuk berusaha maka tidak akan memperoleh kemajuan/keuntungan/kesenangan. |
51 | Mamah dulu kemudian telan | Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan menurut aturan. |
52 | Mana ada buluh tidak berbuku? | Tidak ada sesuatu yang sempurna. |
53 | Mana busuk yang tidak berbau? | Tidak ada kejahatan yang dapat disembunyikan selamanya. |
54 | Mana kerbau yang bencikan kubangnya? | Orang yang biasa berbuat jahat tidak akan bisa melupakan tempat ia bersuka ria dengan hasil kejahatannya. |
55 | Mana sungai yang tiada berhulu? | Tidak ada kaum atau puak/golongan yang tidak ada asal keturunannya. |
56 | Mana tali berpunca tak berhujung? | Tidak ada orang yang tidak akan menghadapi kematian. |
57 | Mandi dalam cupak | Keadaan serba salah. |
58 | Mandi di telaga di tepi jalan, bersunting bunga tahi ayam | Lelaki yang menyukai perempuan jahat. |
59 | Mandi tak basah | Orang yang keras hati; terlalu rindu. |
60 | Manikam selalu juga didapati di dalam lipatan kain buruk yang robek | Pengetahuan atau kepandaian pasti ada saja di kalangan orang miskin/hina. |
61 | Manis bagai gula Jawa | Sesuai. |
62 | Manis laksana gula Sarawak | Sesuai. |
63 | Manis seperti gula derawa | Pasangan suami isteri yang sama-sama rupawan. (gula derawa = air gula) |
64 | Manis udang, maka ketam direbus tak merah? | Menipu dengan mengubah kelakuan atau rupanya. |
65 | Manusia punya asa, Tuhan punya kuasa | Manusia hanya bisa berharap, sementara itu Tuhanlah yang mampu membuatnya terjadi. |
66 | Manusia tahan kias, binatang tahan palu | Mengajari orang lain dengan sindiran, sedangkan mengajari binatang dengan pukulan. |
67 | Manusia tertarik oleh tanah airnya, anjing tertarik oleh piringnya | Orang yang berakal memandang jauh ke depan, sementara itu orang yang bodoh hanya memandang kepentingan dirinya saja. |
68 | Mara hinggap mara terbang, mara bergesel sambil lalu, enggang lalu ranting patah | Orang yang tidak bersalah dalam suatu perkara, tetapi ikut terlibat (ikut disalahkan) karena suatu sebab. |
69 | Mara jangan dipikat, rezeki jangan ditolak | Bahaya jangan dicari-cari, rezeki pun walau hanya sedikit haruslah diterima dengan penuh rasa syukur. |
70 | Marahkan pijat kelambu dibakar, tidur terdedah | Takut akan bahaya yang kecil, keuntungan yang besar dibuang dan akhirnya merana/kecewa. |
71 | Marahkan telaga yang kering, timba dipecahkan | Jika seseorang yang dimintai pertolongan tidak dapat menolong, maka sebaiknya mintalah pertolongan dari orang lain. |
72 | Marahkan tikus rengkiang dibakar | Takut akan bahaya yang kecil, keuntungan yang besar dibuang dan akhirnya merana/kecewa. |
73 | Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh | Pada waktu masih kecilah anak sebaiknya dididik dengan baik, jangan ditunggu hingga sudah besar. |
74 | Masak durian, masak manggis | Perbandingan antara lelaki yang tidak dapat menyembunyikan rahasia hatinya dengan perempuan yang dapat menyembunyikan rahasianya sehingga tidak diketahui orang. |
75 | Masak malam mentah pagi | Perkara yang sudah selesai, tetapi tidak lama kemudian diungkit-ungkit dan dibesar-besarkan lagi. |
76 | Masam bagai nikah tak suka | Berduka cita. |
77 | Masih berbau pupuk jerangau | Belum ada/masih sangat sedikit pengalamannya. |
78 | Masin lagilah garam sendiri | Sanak saudara atau kerabat lebih dipentingkan/diutamakan dibandingkan orang lain. |
79 | Masuk ambung tak masuk bilang | Masuk ke dalam majlis/perkumpulan yang besar tetapi tidak masuk hitungan (karena hina atau bodoh). |
80 | Masuk bagai lubang penjahit, keluar bagai lubang tabuh | Lebih besar belanja/pengeluaran daripada penghasilan. |
81 | Masuk di dalam kawan gajah berdering | Mencoba menyesuaikan diri dengan tempat dan keadaan. (berdering = bunyi genta) |
82 | Masuk geronggang bawa pelita | Jika hendak melakukan suatu pekerjaan yang tidak diketahui, sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu agar jelas atau meminta bantuan pada orang yang ahli. (geronggang = rongga di dalam batu atau kayu) |
83 | Masuk ke dalam kandang kambing mengembik, masuk ke dalam kandang kerbau menguak | Mencoba menyesuaikan diri dengan tempat dan keadaan. |
84 | Masuk ke kampung orang bawa ayam betina, jalan di tepi-tepi, benang arang orang jangan dipijak, duduk di tapak tangga, mandi di hilir orang, berdiri di luar-luar gelanggang | Jika merantau ke negeri asing hendaklah selalu mengalah, jangan melakukan pekerjaan yang buruk/tidak sesuai adat, selalu bersikap merendah, jangan suka mendahului orang, dan jangan menyombongkan diri. |
85 | Masuk ke negeri orang bertanamlah ubi, jangan bertanam tembilang | Jika pergi merantau ke negeri asing hendaklah mencari sesuatu yang berguna (harta, ilmu pengetahuan, dsb), janganlah membuang-buang waktu dengan percuma/sia-sia. |
86 | Masuk ke telinga kanan, keluar ke telinga kiri | Nasihat atau pelajaran yang tidak dimasukkan ke dalam ingatan/tidak dihiraukan. |
87 | Masuk langau ke mulutnya | Terheran-heran sampai mulutnya menganga. |
88 | Masuk meliang penjahit, keluar meliang tabuh | Lebih besar belanja/pengeluaran dibandingkan penghasilan. |
89 | Masuk tak genap, keluar tak ganjil | Orang yang tidak berharga di masyarakat. |
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.