Kamus ini menjelaskan Arti Kata Macam daun terap: bunyinya degah-deguh, degah-deguh jatuh ke bawah menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Macam daun terap: bunyinya degah-deguh, degah-deguh jatuh ke bawah.
Macam daun terap: bunyinya degah-deguh, degah-deguh jatuh ke bawah= Orang bodoh yang terlalu banyak membual.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Macam daun terap: bunyinya degah-deguh, degah-deguh jatuh ke bawah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Macam daun terap: bunyinya degah-deguh, degah-deguh jatuh ke bawah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Macam daun terap: bunyinya degah-deguh, degah-deguh jatuh ke bawah
Macam daun terap: bunyinya degah-deguh, degah-deguh jatuh ke bawah terdiri dari 9 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Banyak air sedikit minyak, minyak juga di atas |
Kedudukan yang tidak sama antara orang biasa dengan orang yang berpangkat. |
Banyak makan garam |
Banyak pengalaman. |
Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh ke pangkal juga |
Orang yang tidak berbudi pekerti walaupun banyak pengetahuannya sekalipun, akan ketahuan juga asal-usulnya; yang berguna tetap tinggal, tetapi yang tidak berguna dibuang. |
Ke dalam sumpit tak muat, ke dalam ambung longgar |
Orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. (ambung = keranjang) |
Ke hilir kena kutuk sultan, ke mudik kena kutuk raja |
Orang yang serba salah karena telah melanggar perjanjian. |
Ke tengah boleh, ke tepi pun boleh |
Orang yang dapat menyesuaikan dirinya dalam pergaulan; pandai menempatkan diri sesuai kondisi. |
Kebanyakan halilintar kurang hujan |
Banyak bicara, tetapi kenyataannya sangat sedikit. |
Kecambah kayu ara takkan jadi pulut-pulut |
Orang yang pemberani tidak akan pernah menjadi pengecut. |
Kecil api menjadi kawan, besar ia menjadi lawan |
Kejahatan yang kecil sebaiknya jangan dibiarkan menjadi besar. |
Kecil teranja-anja, besar terbawa-bawa, sudah tua terubah tidak |
Kebiasaan sejak kecil yang sudah menjadi tabiat akan susah untuk diubah. |
Jika informasi mengenai "Macam daun terap: bunyinya degah-deguh, degah-deguh jatuh ke bawah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.