Kamus ini menjelaskan Arti Kata Setinggi-tingginya melanting, jatuh juga ke tanah menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Setinggi-tingginya melanting, jatuh juga ke tanah.
Setinggi-tingginya melanting, jatuh juga ke tanah= Betapa pun jauhnya orang merantau, suatu saat pasti kembali ke kampung halamannya juga.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Setinggi-tingginya melanting, jatuh juga ke tanah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Setinggi-tingginya melanting, jatuh juga ke tanah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Setinggi-tingginya melanting, jatuh juga ke tanah
Setinggi-tingginya melanting, jatuh juga ke tanah terdiri dari 6 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Ke dalam sumpit tak muat, ke dalam ambung longgar |
Orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. (ambung = keranjang) |
Ke gunung emas pasir baiduri, ke padang zamrud habis diedari; terbang bangau sepanjang hari, ke tasik juga akhirnya dicari |
Betapa pun jauhnya merantau (ke negeri yang luas, melihat tempat yang indah, dsb) pada akhirnya akan pulang juga ke negerinya sendiri. |
Ke hilir kena kutuk sultan, ke mudik kena kutuk raja |
Orang yang serba salah karena telah melanggar perjanjian. |
Ke mudik tentu hulunya, ke hilir tentu muaranya |
Suatu pekerjaan atau perjalanan haruslah ada ketentuannya. |
Ke tengah boleh, ke tepi pun boleh |
Orang yang dapat menyesuaikan dirinya dalam pergaulan; pandai menempatkan diri sesuai kondisi. |
Kecambah kayu ara takkan jadi pulut-pulut |
Orang yang pemberani tidak akan pernah menjadi pengecut. |
Kecil api menjadi kawan, besar ia menjadi lawan |
Kejahatan yang kecil sebaiknya jangan dibiarkan menjadi besar. |
Kecil teranja-anja, besar terbawa-bawa, sudah tua terubah tidak |
Kebiasaan sejak kecil yang sudah menjadi tabiat akan susah untuk diubah. |
Kehendak kucinglah bertemu dengan panggang |
Orang yang bertemu (melihat) sesuatu yang digemarinya. |
Keladi muda, muda buahnya; menurut hati muda, berkelahi sudahnya |
Orang yang masih muda sangat mudah terbawa emosi; kurang matang secara emosional. |
Jika informasi mengenai "Setinggi-tingginya melanting, jatuh juga ke tanah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.