Kamus ini menjelaskan arti kata/frase upah terutang menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata upah terutang.
upah terutang= upah yg seharusnya dibayar, tetapi masih ditahan atau belum dibayar
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "upah terutang" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata upah terutang untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai upah terutang
upah terutang terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
belum |
be.lum [adv] masih dl keadaan tidak: ia -- dewasa; Ibu -- pulang dr pasar |
masih |
ma.sih [adv] (1) sedang dl keadaan belum selesai atau sedang berlangsung: pameran itu -- berlangsung, baru akan ditutup seminggu lagi; pintu rumahnya -- terbuka; (2) ada; tinggal; bersisa: uangnya -- seribu rupiah |
tetapi |
te.ta.pi [p] kata penghubung intrakalimat untuk menyatakan hal yg bertentangan atau tidak selaras: orang itu kaya, -- kikir; rumah ini besar, -- sudah rusak; akan -- , penghubung antarkalimat atau antarparagraf untuk menyatakan hal yg bertentangan atau tidak selaras: akan -- , masalahnya tidak semudah itu |
upah |
[n] (1) uang dsb yg dibayarkan sbg pembalas jasa atau sbg pembayar tenaga yg sudah dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu; gaji; imbalan: para buruh meminta supaya -- nya dinaikkan; (2) ki hasil sbg akibat (dr suatu perbuatan); risiko |
seharusnya |
se.ha.rus.nya [adv] sepatutnya; semestinya; sepantasnya: kalau benar mencuri, sudah ~ dia dihukum |
belum beranak sudah ditimang |
belum ber.a.nak sudah ditimang [pb] bersenang-senang sebelum maksudnya tercapai |
belum beranak sudah ditimang belum duduk sudah berlunjur |
belum beranak sudah di.ti.mang belum duduk sudah berlunjur [pb] terlampau cepat gembira sebelum maksud tercapai |
belum bergigi hendak mengunyah (menggigit) |
belum ber.gi.gi hendak mengunyah (menggigit) [pb] hendak melakukan sesuatu, tetapi belum ada sarananya |
belum bertaji hendak berkokok |
belum ber.ta.ji hendak berkokok [pb] belum berilmu (kaya, kuasa, dsb) sudah hendak menyombongkan diri |
Jika informasi mengenai "upah terutang" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).