Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tinting menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tinting.
tinting= tin.ting [v] me.nin.ting v (1) mengetuk (membunyikan) uang logam perak dsb supaya berbunyi "ting, ting" (untuk mengetahui palsu tidaknya); (2) mengguncang-guncang (beras, tepung dsb di nyiru dsb untuk membersihkannya); mengetuk-ngetuk lapisan, pengayak, dsb: ia ~ beras di tampi itu; (3) ki memilihi (menyaring) mana yg benar, baik, dsb
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tinting" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tinting untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tinting
tinting terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
tinting |
tin.ting [v] me.nin.ting v (1) mengetuk (membunyikan) uang logam perak dsb supaya berbunyi "ting, ting" (untuk mengetahui palsu tidaknya); (2) mengguncang-guncang (beras, tepung dsb di nyiru dsb untuk membersihkannya); mengetuk-ngetuk lapisan, pengayak, dsb: ia ~ beras di tampi itu; (3) ki memilihi (menyaring) mana yg benar, baik, dsb |
beras |
be.ras [n] (1) padi yg telah terkelupas kulitnya (yg menjadi nasi setelah ditanak); (2) biji-bijian; butir-butiran (spt jagung, kopi) |
berbunyi |
ber.bu.nyi [v] (1) mengeluarkan bunyi: roda -- berderit-derit; (2) bacaannya; lafalnya; bunyinya: keputusan itu -- sbg berikut [ark v] bersembunyi: maka disuruhnya beberapa orang sahaya -- di suatu tempat dng menghunus pedangnya |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
ia |
[pron] (1) orang yg dibicarakan, tidak termasuk pembicara dan kawan bicara; dia; (2) benda yg dibicarakan: buku adalah teman yg setia, -- tidak pernah mengkhianati pemiliknya [p] ya |
ki |
[Jw n] sebutan untuk orang tua-tua atau guru (yg menjadi anutan): -- Hajar Dewantara [Lihat {air}] [n] nama huruf q |
logam |
lo.gam [n] mineral yg tidak tembus pandang, dapat menjadi penghantar panas dan arus listrik (msl besi, aluminium, nikel); metal |
mana |
ma.na [pron] (1) kata tanya untuk menanyakan salah seorang atau salah satu benda atau hal dr suatu kelompok (kumpulan): rumah -- yg kosong?; (2) (di belakang di, dari, ke) kata tanya untuk menanyakan tempat: di -- buku saya?; engkau dr -- ?; orang -- , orang berasal dr mana; (3) kata untuk menanyakan keadaan atau cara sesuatu: macam -- , spt apa keadaannya (caranya); bagaimana; (4) kata ganti untuk menyatakan tempat yg tidak tentu: di -- ada asap, di situ ada api; di -- mungkin (perlu), kalau mungkin (perlu) [n] tenaga hidup yg tidak berpribadi dan ada pd manusia, binatang, tumbuhan, dan segala macam benda, biasanya untuk jimat atau fetis, serta membawa keberuntungan bagi pemiliknya, tetapi akan menimbulkan kerugian bagi orang yg tidak menghiraukannya (menurut pandangan orang Melanesia) [n] (1) keuntungan atau manfaat yg datang tiba-tiba; (2) makanan yg diterima orang Israel dl perjalanan mereka di padang gurun (dl Kitab Perjanjian Lama) |
mengetahui |
me.nge.ta.hui [v] (1) memaklumi; menyaksikan; tahu akan: kami belum ~ apa sebabnya dia tidak datang; (2) tahu dng menilik ciri-ciri (tanda-tanda dsb); mengenal: saya ~ Ali dr suaranya; (3) menyadari; menginsafi: dia belum ~ bahwa pencuri itu sudah berada di kamarnya |
mengetuk |
me.nge.tuk [v] memukul sesuatu dng buku jari, martil, dsb: sebelum masuk ia ~ pintu kamar dulu |
Jika informasi mengenai "tinting" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).