Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tingkarang menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tingkarang.
tingkarang= ting.ka.rang [Mk n] pecahan periuk belanga dsb; tembikar
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tingkarang" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tingkarang untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tingkarang
tingkarang terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
tingkarang |
ting.ka.rang [Mk n] pecahan periuk belanga dsb; tembikar |
belanga |
be.la.nga [n] kuali besar dr tanah untuk menyayur, merebus sayur-sayuran, dsb |
pecahan |
pe.cah.an [n] (1) barang yg sudah pecah (dipecahkan, dicerai-beraikan, dsb); serpihan: ~ kaca; ~ bom; ~ ombak; (2) bilangan yg bukan bilangan bulat: b, d, 0,76 |
periuk |
pe.ri.uk [n] alat untuk menanak nasi, dibuat dr tanah atau logam |
tembikar |
tem.bi.kar [n] (1) barang dr tanah liat yg dibakar dan berlapis gilap; porselen; (2) pecahan (pinggan, periuk, dsb); beling; tembereng |
pecahan berulang |
pe.cah.an berulang pecahan persepuluh, bilangan seluruh atau sebagian selalu berulang dan tidak pernah habis dibagi |
pecahan lancung |
pe.cah.an lancung pecahan yg tidak sejati; pecahan yg pembilangnya lebih besar dp penyebut: 8/5; 11/10 |
pecahan murni |
pe.cah.an murni pecahan yg penyebutnya lebih besar dp pembilang |
pecahan persepuluh |
pe.cah.an persepuluh pecahan yg penyebutnya sepuluh |
pecahan seharga |
pe.cah.an seharga pecahan yg mempunyai nilai yg sama |
Jika informasi mengenai "tingkarang" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).