Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tikar sajadah menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tikar sajadah.
tikar sajadah= tikar untuk salat; tikar sembahyang
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tikar sajadah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tikar sajadah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tikar sajadah
tikar sajadah terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
sajadah |
sa.ja.dah [n] alas yg digunakan untuk salat, berupa karpet dsb berukuran kecil, kurang lebih 80 x 120 cm |
tikar |
ti.kar [n] anyaman daun pandan, mendong, dsb untuk lapik duduk (tidur, salat, dsb) |
untuk |
un.tuk [p] (1) kata depan untuk menyatakan bagi ...; bagian: ini -- ku, yg itu -- mu; (2) sebab atau alasan: -- kesalahan itu, ia dihukum dua tahun; -- semua itu, ia mau berkorban; (3) tujuan atau maksud; bagi: lemari -- (menyimpan) pakaian; pakaian -- segala usia; (4) penggantian (sbg ganti ...); (disediakan, dipergunakan, dipakai) sbg ...: peti itu dipakai -- meja makan; diberi pisau -- senjata; (5) selama: -- beberapa bulan ia terpaksa istirahat di rumah sakit; (6) sudah: -- ketiga kalinya saya memperingatkan [Mk n] bagian dr milik yg dibagi-bagikan [n] kemaluan perempuan (kata penghalus) |
sembahyang |
sem.bah.yang [n] (1) Isl salat: air -- , air wudu |
tikar bangkar |
tikar yg kasar anyamannya |
tikar kumbuh |
tikar kasar, biasanya untuk menjemur padi |
tikar ladang |
tikar bangkar |
tikar mendong |
tikar yg dibuat dr mendong |
tikar pacar |
tikar yg berwarna |
tikar pandan |
tikar yg dibuat dr anyaman daun pandan |
Jika informasi mengenai "tikar sajadah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).