Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tidak ada orang menggaruk ke luar badan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tidak ada orang menggaruk ke luar badan.
tidak ada orang menggaruk ke luar badan= tidak ada orang meng.ga.ruk ke luar badan [pb] biasanya orang berpihak kpd kaum keluarganya (golongannya) apabila ada perselisihan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tidak ada orang menggaruk ke luar badan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tidak ada orang menggaruk ke luar badan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tidak ada orang menggaruk ke luar badan
tidak ada orang menggaruk ke luar badan terdiri dari 7 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
menggaruk |
meng.ga.ruk [v] (1) mengukur (kepala, badan, dsb krn gatal); (2) menggaru tanah dsb; (3) mengerok (menyikat) kuda dsb; (4) mencakar (dng kuku); (5) ki menangkapi (orang-orang gelandangan, pengemis, dsb); (6) mengeruk (mengambil) sebanyak-banyaknya: ia berusaha mendekati hartawan itu krn ingin ~ kekayaannya |
ada |
[v] (1) hadir; telah sedia: ia -- di sana; (2) mempunyai: ia tidak -- uang; (3) benar; sungguh (untuk menguatkan sebutan): ia -- menerima surat itu |
apabila |
apa.bi.la [p] jika; kalau: -- keadaan mengizinkan, tahun depan saya akan meneruskan kuliah; (2) kl pron kata untuk menanyakan waktu: -- Permaisuri tiba? |
badan |
ba.dan [n] (1) tubuh (jasad manusia keseluruhan); jasmani; raga; awak: akibat kecelakaan itu -- nya cacat; (2) batang tubuh manusia, tidak termasuk anggota dan kepala; (3) bagian utama dr suatu benda; awak: -- perahu (kapal); -- pesawat; (4) diri (sendiri): tuan -- lah yang harus datang menghadap; (5) sekumpulan orang yg merupakan kesatuan untuk mengerjakan sesuatu: di samping -- pengurus, koperasi itu mempunyai -- penasihat |
berpihak |
ber.pi.hak [v] mengikut (memilih) salah satu pihak: saya tidak akan ~ kpd siapa pun, tidak berat sebelah |
kaum |
ka.um [n] (1) suku bangsa: dahulu perang antar -- sering terjadi di pedalaman; (2) sanak saudara; kerabat; keluarga: ia hidup terasing dr -- nya; (3) golongan (orang yg sekerja, sepaham, sepangkat, dsb): -- terpelajar; (4) ark lebai; modin: perbatin, penggawa, atau -- hanya berhenti sebab mati; (5) keluarga garis matrilineal |
ke |
[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara |
luar |
lu.ar [n] (1) daerah, tempat, dsb yg tidak merupakan bagian dr sesuatu itu sendiri: ia berdiri di -- gedung; lima tahun ia tinggal di -- negeri; (2) bukan dr lingkungan (keluarga, negeri, daerah, dsb) sendiri; asing: meskipun ia orang -- , tetapi sudah spt keluarga sendiri; (3) bagian (sisi, permukaan, dsb) yg tidak di dalam: merk kecap itu tertempel di -- botol; obat -- , obat untuk mengobati bagian luar tubuh (kulit dsb) |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
perselisihan |
per.se.li.sih.an, selisih prayudisi [Huk] persengketaan yg harus diputus terlebih dahulu sebelum perkara pokok dapat diadili dan diputus |
Jika informasi mengenai "tidak ada orang menggaruk ke luar badan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).