Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tiang muat menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tiang muat.
tiang muat= tiang penahan pd kapal untuk menaikkan dan menurunkan muatan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tiang muat" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tiang muat untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tiang muat
tiang muat terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
kapal |
ka.pal [n] kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) [n] kulit yg menebal dan mengeras; belulang (pd kaki, telapak tangan, dll) |
menaikkan |
me.na.ik.kan [v] (1) menjadikan naik (meningkat, bertambah banyak, bertambah besar, dsb); meninggikan: Pemerintah ~ kecerdasan masyarakat; (2) mengibarkan (tt bendera): mereka ~ bendera; (3) menjadikan (harga, pajak, pangkat, gaji, dsb) bertambah tinggi; (4) menjadikan (penumpang, barang) naik (masuk ke) kendaraan: dia sedang ~ penumpang |
menurunkan |
me.nu.run.kan [v] (1) membawa (menjadikan) turun, spt menarik turun, mengerek ke bawah, membongkar muatan, dsb: ~ bendera; ~ sauh; ~ barang dr kapal; ~ pasukan payung; (2) merendahkan (derajat, kedudukan, dsb); memerosotkan atau mengurangkan (harga, nilai, dsb) menyurutkan (menyusutkan); memakzulkan (raja): ~ derajat (pangkat, gengsi); ~ harga (pajak, ongkos, biaya); (3) memperanakkan; meninggalkan (warisan, pusaka, dsb) kpd; memindahkan kpd (anak, cucu, dsb): lurah itu ~ jabatannya kpd anaknya; (4) menggembalakan: ~ lembu; (5) menyampaikan wahyu (sabda, ajaran, dsb): Allah ~ wahyu kpd Nabi Muhammad saw.; (6) memilih untuk ikut bermain (bertandang dsb); menyertakan; mengikutkan: Persija ~ pemain-pemain terbaik; (7) Ling membentuk (kata dsb) jadian (spt dng awalan, akhiran, atau sisipan): kata 'makan' dng akhiran '-an' ~ kata 'makanan' |
muat |
mu.at [v] ada ruang untuk diisi, ditempati, dimasuki, dipakai, dsb; dapat berisi: kamar itu -- empat orang; (2) ada di dalamnya, berisi, mengandung: surat kabar ini -- iklan obat-obatan |
muatan |
mu.at.an [n] (1) barang yg diangkut dng kendaraan; (2) isi (kapal dsb); (3) Fis jumlah listrik positif atau jumlah listrik negatif yg ada pd benda |
tiang |
ti.ang [n] (1) tonggak panjang (dr bambu, besi, kayu, dsb) yg dipancangkan untuk suatu keperluan: -- antena; -- listrik |
untuk |
un.tuk [p] (1) kata depan untuk menyatakan bagi ...; bagian: ini -- ku, yg itu -- mu; (2) sebab atau alasan: -- kesalahan itu, ia dihukum dua tahun; -- semua itu, ia mau berkorban; (3) tujuan atau maksud; bagi: lemari -- (menyimpan) pakaian; pakaian -- segala usia; (4) penggantian (sbg ganti ...); (disediakan, dipergunakan, dipakai) sbg ...: peti itu dipakai -- meja makan; diberi pisau -- senjata; (5) selama: -- beberapa bulan ia terpaksa istirahat di rumah sakit; (6) sudah: -- ketiga kalinya saya memperingatkan [Mk n] bagian dr milik yg dibagi-bagikan [n] kemaluan perempuan (kata penghalus) |
penahan |
pe.na.han [n] (1) orang yg menahan; (2) sesuatu yg menahan |
dana asuransi |
dana yg diciptakan untuk mengganti kerugian seseorang yg menanggung risiko sendiri; -- bantuan dana (persediaan uang) untuk membantu suatu usaha, terutama dl keadaan darurat: sudah tersedia -- bantuan untuk membangun kembali sekolah dasar yg ambruk itu |
Jika informasi mengenai "tiang muat" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).