Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "ternukil" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase ternukil menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata ternukil.

definisi ternukil

ternukil= ter.nu.kil [v] tercantum; terpatri; terkutip: membantu orang melarat adalah tugas sosial yg ~ dl Pancasila

Lebih lanjut mengenai ternukil
Contoh kalimat untuk "ternukil"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "ternukil" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata ternukil untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai ternukil

ternukil terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

ternukil

ter.nu.kil [v] tercantum; terpatri; terkutip: membantu orang melarat adalah tugas sosial yg ~ dl Pancasila

adalah

ada.lah [v] (1) identik dng: Pancasila -- falsafah bangsa Indonesia; (2) sama maknanya dng: Desember -- bulan kedua belas; (3) termasuk dl kelompok atau golongan: saya -- pengagum Ki Hajar Dewantara

melarat

me.la.rat [v] berlarat-larat; menjalar ke mana-mana (tt api); (2) ki a miskin [a] miskin; sengsara: harapan dapat hidup lebih baik di kota, tetapi yg terjadi justru sebaliknya, mereka menjadi --; (2) n rugi: harus dipikirkan -- dan manfaatnya [Lihat {larat}]

membantu

mem.ban.tu [v] memberi sokongan (tenaga dsb) supaya kuat (kukuh, berhasil baik, dsb); menolong: kita wajib -- orang yg lemah

orang

[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian

Pancasila

Pan.ca.si.la [n] dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yg terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

sosial

so.si.al [a] (1) berkenaan dng masyarakat: perlu adanya komunikasi -- dl usaha menunjang pembangunan ini; (2) cak suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma, dsb): ia sangat terkenal dan -- pula

tugas

tu.gas [n] (1) yg wajib dikerjakan atau yg ditentukan untuk dilakukan; pekerjaan yg menjadi tanggung jawab seseorang; pekerjaan yg dibebankan: pegawai hendaklah menjalankan -- masing-masing dng baik; kerjakan -- Saudara baik-baik; (2) suruhan (perintah) untuk melakukan sesuatu: beliau diberi -- menyelidiki keadaan rakyat di pulau itu; surat -- , surat perintah; (3) Ling fungsi (jabatan): terangkan -- akhiran "-lah" pd kata "minumlah" dl kalimat itu; (4) Huk fungsi yg boleh tidak dikerjakan [Lihat {tukas}]

orang am

orang kebanyakan; orang biasa (bukan ahli); orang awam

orang asing

orang lain; orang dr negara lain; (2) orang yg tidak dikenal
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "ternukil" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).