Kamus ini menjelaskan arti kata/frase terkisah menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata terkisah.
terkisah= ter.ki.sah [v] diceritakan; dikisahkan: ~ lah dl buku itu tt asal mula para pendeta itu menerima ilmu
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "terkisah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata terkisah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai terkisah
terkisah terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
terkisah |
ter.ki.sah [v] diceritakan; dikisahkan: ~ lah dl buku itu tt asal mula para pendeta itu menerima ilmu |
asal |
[n] keadaan (tempat, wujud, rupa, dsb) yg semula; pangkal permulaan: patung-patung itu akan dikembalikan ke -- nya; (2) a mula-mula sekali; semula: batas-batasnya yg -- sudah tidak diketahui lagi [p] (1) dng syarat; apabila: engkau boleh pergi -- pekerjaanmu beres; (2) pokoknya; yg penting: biar lambat -- selamat [a cak] sembarangan; seenaknya saja: kalau bekerja jangan -- saja, ikutilah petunjuk yg ada |
ilmu |
il.mu [n] (1) pengetahuan tt suatu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu: dia memperoleh gelar doktor dl -- pendidikan; (2) pengetahuan atau kepandaian (tt soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dsb) |
itu |
[pron] (1) kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yg jauh dr pembicara: letusan Gunung Krakatau -- sangat dahsyat; (2) demikian itu: -- kalau Anda tidak berkeberatan |
lah |
[kp] telah: hari -- larut senja [p cak] kata seru untuk memberi tekanan atau menyungguhkan: " -- , itu orangnya," katanya sambil menunjuk seseorang yg baru datang |
menerima |
me.ne.ri.ma [v] (1) menyambut; mengambil (mendapat, menampung, dsb) sesuatu yg diberikan, dikirimkan, dsb: ia senang sekali krn telah ~ kiriman uang dr ibunya; ~ pesanan; ~ surat; ~ tamu; (2) mengesahkan; membenarkan; menyetujui (usul, anjuran, dsb); meluluskan atau mengabulkan (permintaan dsb): rapat pleno ~ baik laporan pengurus; (3) mendapat atau menderita sesuatu; (4) menganggap (sbg): saya ~ teguran Paman sbg cambuk untuk bekerja lebih teliti lagi; (5) mengizinkan (masuk menjadi anggota, murid, pegawai, dsb): aku ~ engkau sbg anggota baru; perguruan tinggi itu ~ nya hanya sbg pendengar; (6) mau menjabat (pangkat) dsb: ia telah ~ jabatan baru yg lebih berat tanggung jawabnya |
mula |
mu.la [n] (1) asal; awal; pokok asal: bagaimana -- nya sehingga kaudapatkan barang itu?; (2) yg paling awal; yg dahulu sekali; waktu (tempat, keadaan, dsb) yg menjadi pangkal: pd -- nya bukan kota, melainkan dusun kecil; (3) lantaran; sebab: apa -- nya sehingga engkau menjadi begini? |
para |
pa.ra [p] kata penyerta yg menyatakan, pengacuan ke kelompok: -- tamu mulai berdatangan [n] karet; getah (perca): (per)kebun(an) -- [n] , pa.ra-pa.ra n (1) anyaman bambu dsb tempat menaruh perkakas dapur; pagu; (2) rak untuk menjemur ikan; (3) rak atau jala untuk menaruh barang-barang (di kereta api) [kp] parasut [n] (1) prajurit dl kesatuan angkatan udara; (2) kesatuan angkatan udara |
pendeta |
pen.de.ta [n] (1) orang pandai; (2) pertapa (dl cerita-cerita lama); (3) pemuka atau pemimpin agama atau jemaah (dl agama Hindu atau Protestan); rohaniwan; guru agama |
buku |
bu.ku [n] lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab [n] (1) tempat pertemuan dua ruas (jari, buluh, tebu); (2) bagian yg keras pd pertemuan dua ruas (buluh, tebu); (3) kata penggolong benda berupa bongkahan atau gumpalan kecil (spt garam, gula, tanah, sabun); (4) tampang (lempeng): tembakau tiga -- |
Jika informasi mengenai "terkisah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).