Kamus ini menjelaskan arti kata/frase terkilan di hati menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata terkilan di hati.
terkilan di hati= ter.ki.lan di hati, terkalang di mata [pb] terasa (terbayang) dl hati dan sulit dihilangkan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "terkilan di hati" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata terkilan di hati untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai terkilan di hati
terkilan di hati terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
hati |
ha.ti [n] (1) Anat organ badan yg berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dl darah dan menghasilkan empedu; (2) daging dr hati sbg bahan makanan (terutama hati dr binatang sembelihan): masakan sambal goreng --; (3) jantung: -- nya berdebar-debar; (4) sesuatu yg ada di dl tubuh manusia yg dianggap sbg tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dsb): segala sesuatunya disimpan di dl --; membaca dalam -- , membaca dalam batin (tidak dilisankan) , ha.ti-ha.ti adv ingat-ingat; hemat-hemat; waspada |
mata |
ma.ta [n] (1) indra untuk melihat; indra penglihat; (2) sesuatu yg menyerupai mata (spt lubang kecil, jala): nenek mencoba memasukkan benang ke -- jarum; (3) bagian yg tajam pd alat pemotong (pd pisau, kapak, dsb): -- pisau itu perlu dikikir supaya tajam; (4) sela antara dua baris (pd mistar, derajat, dsb); (5) tempat tumbuh tunas (pd dahan, ubi, dsb); (6) ki sesuatu yg menjadi pusat; yg di tengah-tengah benar: (7) yg terpenting (sumbu, pokok, dsb): -- pencaharian penduduk desa itu bertani [n] satuan ukuran berat untuk candu |
sulit |
su.lit [a] (1) sukar sekali; susah (diselesaikan, dikerjakan, dsb): pekerjaan yg -- diselesaikan; rasanya -- baginya untuk memberitahukan hal itu kepadamu; (2) susah dicari; jarang terdapat: obat semacam itu -- didapat; (3) dirahasiakan (sukar diketahui dsb); tersembunyi: tempat -- pun ia tahu; ia dapat mengetahui hal yg --; (4) gelap (rahasia, tidak terang-terangan): apa yg mereka lakukan itu merupakan perbuatan yg --; (5) dl keadaan yg sukar (genting, gawat, dsb): penghidupan yg -- itu kita hadapi dng sabar dan tawakal; keadaan ekonomi yg semakin -- |
terasa |
te.ra.sa [v] dapat dirasa(i); sudah dirasa(i); berasa dng tibatiba: tekanan ekonomi semakin ~ di mana-mana |
terkalang |
ter.ka.lang [v] tergalang; terganjal: "Apa yg terasa di hati Ibu dan apa yg ~ di mata Ibu, ceritakanlah" |
dana asuransi |
dana yg diciptakan untuk mengganti kerugian seseorang yg menanggung risiko sendiri; -- bantuan dana (persediaan uang) untuk membantu suatu usaha, terutama dl keadaan darurat: sudah tersedia -- bantuan untuk membangun kembali sekolah dasar yg ambruk itu |
dana ekuitas |
dana yg dapat diperoleh di pasar modal, baik melalui saham maupun dana pinjaman melalui emisi obligasi |
dana pelunas utang |
dana perusahaan untuk membayar utang jangka panjang yg dibentuk dng menyisihkan sebagian laba secara berkala |
Jika informasi mengenai "terkilan di hati" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).