Kamus ini menjelaskan arti kata/frase terbuku menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata terbuku.
terbuku= ter.bu.ku [n] membuku
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "terbuku" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata terbuku untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai terbuku
terbuku terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
terbuku |
ter.bu.ku [n] membuku |
membuku |
mem.bu.ku [v ] (1) menjadi gumpal kecil-kecil: aduklah terus adonan supaya jangan -; (2) ki mengganggu perasaan: diceritakannya semua yg -- dl hatinya |
membukukan |
mem.bu.ku.kan [v] (1) mencatat dl buku: kita harus -- pembelian alat-alat; (2) menerbitkan sbg buku; menjadikan buku: mereka selalu -- hasil penelitiannya; (3) ki memperoleh, merebut, dsb (kemenangan): ia -- kemenangan bagi daerahnya |
A |
[n] (1) huruf pertama abjad Indonesia; (2) nama huruf a; (3) penanda pertama dl urutan (mutu, nilai, dsb) |
ab |
[n] wadah kecil dr timah untuk candu; hap [ark n] ayah |
aba |
[n] ayah; bapak |
aba-aba |
[n] kata perintah dl baris-berbaris, gerak badan, dsb (spt si...ap! maju ja...lan! berhen...ti!) |
abad |
[n] (1) masa seratus tahun: bangunan itu diperkirakan dapat bertahan satu --; (2) jangka waktu yg lamanya seratus tahun: -- ke-20 mulai pd tahun 1901 sampai tahun 2000; (3) zaman (yg lamanya tidak tentu); (4) masa yg kekal, tidak berkesudahan |
abah |
[n] arah; tuju: tidak tentu -- nya ? aba |
abah-abah |
[n] (1) alat; perkakas; (2) tali-temali |
Jika informasi mengenai "terbuku" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).