Kamus ini menjelaskan arti kata/frase teratap menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata teratap.
teratap= te.ra.tap, me.ne.ra.tap [Jw a] terperanjat; serasa takut-takut dl hati; serasa berdebar-debar: banyak warga yg ~ melihat harga makanan pokok yg naik berlipat
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "teratap" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata teratap untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai teratap
teratap terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
teratap |
te.ra.tap, me.ne.ra.tap [Jw a] terperanjat; serasa takut-takut dl hati; serasa berdebar-debar: banyak warga yg ~ melihat harga makanan pokok yg naik berlipat |
banyak |
ba.nyak [a] (1) besar jumlahnya; tidak sedikit: saudagar itu -- uangnya; (2) num jumlah bilangan: berapa orang -- nya?; -- nya lima puluh orang murid; (3) adv cak amat; sangat; lebih-lebih: -- terima kasih |
berlipat |
ber.li.pat [v] (1) dilipat rangkap: kain yg ~ pd tepinya; (2) menjadi banyak sekian kali; berganda: keuntungannya ~ |
harga |
har.ga [n] (1) nilai barang yg ditentukan atau dirupakan dng uang: mobil ini sangat mahal -- nya; (2) jumlah uang atau alat tukar lain yg senilai, yg harus dibayarkan untuk produk atau jasa, pd waktu tertentu dan di pasar tertentu; (3) ki kehormatan (diri): tahu akan -- dirinya; (4) ki guna (arti, kepentingan, kabar, dsb): saran itu dianggap tidak ada -- nya untuk diperhatikan |
makanan |
ma.kan.an [n] (1) segala sesuatu yg dapat dimakan (spt penganan, lauk-pauk, kue); (2) ki segala bahan yg kita makan atau masuk ke dl tubuh yg membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberikan tenaga, atau mengatur semua proses dl tubuh; (3) rezeki |
naik |
na.ik [v] (1) bergerak ke atas atau ke tempat yg lebih tinggi: anaknya segera -- ke tempat tidur; layang-layangku tidak dapat --; (2) timbul (tt matahari): matahari --; (3) mendaki; menanjak; memanjat: olahraga -- gunung; jalan ini -- terus; -- pohon jambu; (4) masuk rumah (melalui tangga); masuk ke kendaraan (angkutan, tumpangan, dsb): "silakan -- !", dng ramah sopir mempersilakan penumpangnya; (5) mengendarai; menunggang; menumpang (kapal, pesawat, dsb): ia tidak -- sepeda; -- unta; -- pesawat terbang; (6) bertambah tinggi (mahal, besar, banyak, dsb); meningkat: harga barang-barang terus --; gaji pegawai belum juga --; hasil padi tahun ini -- dibandingkan dng hasil tahun lalu; pangkatnya -- setingkat; (7) menjadi: tidak ada seorang pun yg mau -- saksi; (8) pergi ke: -- darat |
pokok |
po.kok [n] (1) segala tumbuhan yg berbatang keras dan besar; pokok kayu: -- beringin; (2) batang kayu dr pangkal ke atas; pokok kayu: pd -- pohon karet itu terdapat banyak torehan; (3) uang yg dipakai sbg induk dl berniaga; modal: -- perusahaan itu lima juta; (4) harga pembelian: kain ini dijual di bawah harga --; (5) lantaran; sebab: itulah yg menjadi -- perselisihan; (6) asas; dasar; inti sari: -- pikiran; pd -- nya, dasarnya; (7) pusat (yg menjadi titik perhatian dsb); -- pembicaraannya ialah masalah remaja; (8) tergantung; terserah: jadi atau tidak, -- nya kpd tuan; (9) ki yg terutama; yg sangat penting: makanan --; pelaku --; perkara --; soal --; syarat -- |
serasa |
se.ra.sa [n] spt rasanya dng; seakan-akan; seolah-olah: minum air ~ duri; ~ putus tali jantung, melihat ia menangis [n] sirih: mukanya bujur -- |
warga |
war.ga [n] (1) anggota (keluarga, perkumpulan, dsb): ia pulang ke kampung untuk menengok -- nya yg sakit keras; (2) ark tingkatan dl masyarakat; kasta: Brahmana adalah -- pertama dl agama Hindu |
takut-takut |
ta.kut-ta.kut [adv] selalu merasa takut; sangat takut |
Jika informasi mengenai "teratap" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).