Kamus ini menjelaskan arti kata/frase telutuh menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata telutuh.
telutuh= te.lu.tuh [ark n] noda pd kain dsb (yg tidak mau hilang)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "telutuh" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata telutuh untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai telutuh
telutuh terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
telutuh |
te.lu.tuh [ark n] noda pd kain dsb (yg tidak mau hilang) |
kain |
ka.in [n] (1) barang yg ditenun dr benang kapas: bajunya merah tua, sarungnya bugis kasar dan destarnya -- hitam; (2) barang tenunan untuk pakaian atau untuk maksud lain: pd upacara itu murid-murid perempuan memakai -- panjang dan kebaya |
noda |
no.da [n] (1) noktah (yg menyebabkan kotor); bercak: tampak -- hitam dr tinta pd kemejanya; terdapat -- darah pd baju; (2) ki aib; cela; cacat: manusia selalu mempunyai -- dan dosa |
tidak |
ti.dak [adv] partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb; tiada: tempat kerjanya -- jauh dr rumahnya; apa yg dikatakannya itu -- benar |
mau |
[adv] sungguh-sungguh suka hendak; suka akan; sudi: ia -- datang kalau dijemput; (2) adv akan; hendak: ibu -- ke pasar; (3) n kehendak; maksud: apa -- mu datang ke sini?; -- nya begini |
kain albanat |
kain, bahan yg bernilai tinggi |
kain batis |
kain (putih) yg tipis dan halus |
kain bayang-bayang |
kain yg tidak rapat tenunannya |
kain benang |
kain yg terbuat dr benang atau sutra; sutra |
kain bertabrak |
kain sarung yg terjadi dr dua helai; kain yg dijahit bersambung |
Jika informasi mengenai "telutuh" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).