Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tangan turun menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tangan turun.
tangan turun= selalu kalah (dl perjudian); selalu tidak beruntung
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tangan turun" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tangan turun untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tangan turun
tangan turun terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
beruntung |
ber.un.tung [v] (1) berlaba; mendapat laba: bagaimana dapat ~ kalau ongkos angkutnya saja sudah mahal sekali; (2) bernasib baik; mujur; bahagia: yg ~ dapat mengenyam pelajaran di bangku sekolah dng cuma-cuma; (3) berhasil (maksudnya, usahanya, dsb); tidak gagal |
kalah |
ka.lah [v] (1) tidak menang atau dl keadaan tidak menang (dl perkelahian, perang, pertandingan, pemilihan, dsb); dapat diungguli lawan: dia -- dl merebut bola itu; negara-negara yg -- dl perang harus membayar pampasan kpd pihak yg menang; (2) kehilangan atau merugi krn tidak menang: dl bertaruh dua hari yg lalu dia menang Rp1.000,00, tetapi semalam -- Rp5.000,00; (3) tidak lulus (dl ujian): sudah dua kali ia -- dl ujiannya; (4) tidak menyamai; kurang dr; tidak sebesar; tidak sekuat: luasnya -- dibandingkan dng luas stadion di kotaku |
selalu |
se.la.lu [adv] (1) senantiasa; selamanya: mereka -- baik thd kami; (2) sering; terus-menerus; tidak pernah tidak: ia -- marah- marah saja kalau di rumah; ia -- mengharapkan kedatangannya; (3) Mk seluruh |
tangan |
ta.ngan [n] (1) anggota badan dr siku sampai ke ujung jari atau dr pergelangan sampai ujung jari; (2) ki sesuatu yg digunakan sbg atau menyerupai tangan; (3) kekuasaan; pengaruh; perintah: kekuasaan pemerintahan negara ada di -- rakyat; dr -- ke -- , dr orang kpd orang lain |
turun |
tu.run [v] (1) bergerak ke arah bawah; bergerak ke tempat yg lebih rendah dp tempat semula: -- dr gunung; -- ke jurang; (2) bergerak (berjalan dsb) dr hulu (udik) ke hilir; menghilir (dr atas angin) ke bawah angin; datang dr (dr suatu tempat atau daerah yg jauh ke tempat sendiri): ia menumpang perahu yg -- ke Palembang; ia baru saja -- dr Mekah; (3) mengendap (tt ampas dsb): ampasnya sudah --; (4) surut (tt air): air laut mulai --; (5) reda (tt marah, nafsu, dsb); (6) mengayun atau mendaki kaki langit (tt matahari, bulan): matahari (tengah) -- , petang hari kira-kira pukul tiga; (7) meninggalkan atau keluar dr kendaraan (kapal, kereta, dsb) ke bawah; pergi (naik) dr darat ke kapal; keluar dr rumah; pergi atau pulang (tt tamu): penumpang bus itu disuruhnya --; (8) menjadi kurang (rendah, susut, sedikit, dsb); (9) jatuh atau merosot (tt harga, nilai, dsb): hasil panen -- 10%; (10) datang ke (dr sesuatu yg dianggap tinggi atau di atas); berpindah ke (dr orang tua, nenek moyang, dsb); masuk ke (memasuki, tt roh halus, setan, dsb): spt bidadari -- ke bumi; (11) jatuh (tt hujan, salju, dsb); datang menimpa (tt tulah, siksa, dsb); (12) menjadi lemah (tt kondisi tubuh); (13) cak sampai di tangan; diterima (tt surat dr atasan dsb): perintah dr atasan belum --; (14) cak melantai; berdansa [Jw v] me.nu.run v (1) menyalin (tulisan, surat, dsb); (2) mencontoh atau meniru (pekerjaan orang lain) |
tidak |
ti.dak [adv] partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb; tiada: tempat kerjanya -- jauh dr rumahnya; apa yg dikatakannya itu -- benar |
kalah gertak |
kalah krn ditakut-takuti; kalah dl hal menggertak |
kalah suara |
kalah dl pemilihan; tidak disetujui oleh orang banyak |
tangan bebas |
tangan yg tidak memegang bed dl olahraga tenis meja |
tangan hampa |
tidak mendapat apa-apa; sia-sia |
Jika informasi mengenai "tangan turun" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).