Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tanda hayat menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tanda hayat.
tanda hayat= tanda mata
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tanda hayat" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tanda hayat untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tanda hayat
tanda hayat terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
mata |
ma.ta [n] (1) indra untuk melihat; indra penglihat; (2) sesuatu yg menyerupai mata (spt lubang kecil, jala): nenek mencoba memasukkan benang ke -- jarum; (3) bagian yg tajam pd alat pemotong (pd pisau, kapak, dsb): -- pisau itu perlu dikikir supaya tajam; (4) sela antara dua baris (pd mistar, derajat, dsb); (5) tempat tumbuh tunas (pd dahan, ubi, dsb); (6) ki sesuatu yg menjadi pusat; yg di tengah-tengah benar: (7) yg terpenting (sumbu, pokok, dsb): -- pencaharian penduduk desa itu bertani [n] satuan ukuran berat untuk candu |
hayat |
ha.yat [n] hidup; kehidupan; nyawa |
tanda |
tan.da [n] (1) yg menjadi alamat atau yg menyatakan sesuatu: dr kejauhan terdengar sirene -- bahaya; (2) gejala: sudah tampak -- nya; (3) bukti: itulah -- bahwa mereka tidak mau bekerja sama; (4) pengenal; lambang: kontingen Indonesia mengenakan -- Garuda Pancasila; (5) petunjuk |
mata air mineral |
mata air yg mengandung sejumlah larutan bahan mineral |
mata buatan |
mata yg bukan asli (terbuat dr kaca, plastik, dsb) |
mata bugil |
mata yg sewajarnya (tidak memakai kaca mata atau alat bantu lain) |
mata cempering |
mata yg merah warnanya |
mata jaring |
mata jala |
mata kemung |
mata yg besar |
mata kepala |
mata yg sebenarnya (yaitu mata yg terdapat pd kepala) |
Jika informasi mengenai "tanda hayat" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).