Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tak terkayuhkan lagi biduk hilir menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tak terkayuhkan lagi biduk hilir.
tak terkayuhkan lagi biduk hilir= tak ter.ka.yuh.kan lagi biduk hilir [pb] sudah lemah sekali (tak kuasa lagi melanjutkan usaha)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tak terkayuhkan lagi biduk hilir" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tak terkayuhkan lagi biduk hilir untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tak terkayuhkan lagi biduk hilir
tak terkayuhkan lagi biduk hilir terdiri dari 5 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
terkayuhkan |
ter.ka.yuh.kan [v] dapat dikayuhkan |
lagi |
la.gi [adv] sedang (dl keadaan melakukan dsb); masih: jangan berisik, ayah -- tidur; (2) adv tambah sekian (atau sedemikian) pula: tunggu sebentar --; (3) adv kembali (berbuat dsb) spt semula; berulang spt semula; pula: kemarin sudah menonton, sekarang hendak menonton --; (4) p dan; serta; juga: anak itu pandai -- rajin; istrinya muda, cantik, -- kaya; (5) p partikel yg dipakai untuk menekankan kata atau kalimat yg mendahuluinya (mengandung makna; sama sekali, betul-betul, amat sangat, dsb): kekejaman tentara penjajah sungguh tak terkatakan --; penderitaan rakyat Kamboja sudah tidak tertahan -- |
sekali |
se.ka.li [n] satu kali: baru ~ saya berkunjung ke rumahnya [adv] satu kali: kopor yg berat itu terbawa dng -- angkat; (2) num semuanya; sekaligus: ketiga karcis itu diberikannya -- kpd petugas; (3) kl n suatu waktu: -- peristiwa adalah seorang raja yg bijaksana; (4) adv seluruhnya; tidak ada berkecuali; sama sekali: semua surat-suratnya dibakarnya --; (5) adv amat; sangat: kamus ini murah --; (6) adv cak yg paling: ia mendapat tempat di belakang -- |
tak |
[adv] tidak: -- kenal maka -- sayang [n] tiruan bunyi tempurung diadu [n] jenis mesin (motor bakar) dilihat dari jumlah perputaran untuk setiap perubahan: dua -- , dua putaran untuk sekali pembakaran |
biduk |
bi.duk [n] perahu kecil yg dipakai untuk menangkap ikan atau mengangkat barang-barang di sungai |
hilir |
hi.lir [n] (1) bagian sungai sebelah muara: sampai ke -- sungai; (2) daerah sepanjang bagian muara sungai (daerah pesisir): orang -- |
kuasa |
ku.a.sa [n] kemampuan atau kesanggupan (untuk berbuat sesuatu); kekuatan; (2) n wewenang atas sesuatu atau untuk menentukan (memerintah, mewakili, mengurus, dsb) sesuatu: sekretaris tidak diberi -- untuk menandatangani surat yg penting itu; (3) n pengaruh (gengsi, kesaktian, dsb) yg ada pd seseorang krn jabatannya (martabatnya); (4) v mampu; sanggup: ia tiada -- mencegah perbuatan anaknya; (5) n orang yg diserahi wewenang [ark n] angkus; kusa: sambil memegang -- beremas, ia berdiri di samping gajah |
lemah |
le.mah [a] (1) tidak kuat; tidak bertenaga: badannya -- krn baru sembuh dr sakit; (2) tidak keras hati; lembut; tidak tegas: sikap -- , tidak tegas dl mengambil keputusan; (3) tidak kuat; kurang berdasar: alasan yg -- [n] ikan laut, Lactarius lactarius |
melanjutkan |
me.lan.jut.kan [v] (1) meneruskan (tt perkataan, perundingan, cerita, dsb); menyambung: mereka akan ~ pembicaraan itu minggu depan; (2) mempertinggi: krn ketiadaan biaya, dia tidak mampu ~ pendidikan anaknya ke sekolah yg lebih tinggi |
sudah |
su.dah [adv] (1) telah jadi; telah sedia; selesai: setelah -- , kirimkan lekas-lekas baju itu |
Jika informasi mengenai "tak terkayuhkan lagi biduk hilir" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).