Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tak (ber) pucuk di atas enau menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tak (ber) pucuk di atas enau.
tak (ber) pucuk di atas enau= [pb] sangat angkuh (selalu memandang rendah kpd orang lain)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tak (ber) pucuk di atas enau" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tak (ber) pucuk di atas enau untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tak (ber) pucuk di atas enau
tak (ber) pucuk di atas enau terdiri dari 6 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
angkuh |
ang.kuh [a] sifat suka memandang rendah kpd orang lain; tinggi hati; sombong; congkak: krn sikapnya yg -- itu, ia tidak disukai orang [n] rupa |
atas |
[n] (1) bagian (tempat) yg lebih tinggi: dr -- bukit kita dapat menikmati pemandangan yg indah; bagian -- dan bagian bawah; (2) sehubungan dng; akan: kami ucapkan terima kasih -- kemurahan hati Saudara; (3) berdasarkan; menurut; sesuai dng: rencana itu harus disusun -- dasar bahan-bahan yg benar; (4) dari: buku itu terdiri -- beberapa bab; (5) dengan: -- kemauan sendiri; -- nama Tuhan; -- usahanya sendiri; (6) karena; disebabkan oleh: -- pertolongan gurunya, ia mendapat pekerjaan; (7) menjadi: barang-barang ini dibagi -- dua golongan; (8) tentang; terhadap: ia berlagak tidak mengerti -- masalah itu |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
memandang |
me.man.dang [v] (1) melihat dan memperhatikan (biasanya arah dan jaraknya tetap): jika engkau ~ nya lebih lama, makin jelas kecantikannya; sejauh-jauh mata ~; (2) menganggap; memperlakukan (sbg): kami ~ dia sbg anggota keluarga; ~ enteng (ringan, gampang); (3) mempedulikan; memperhatikan; mengingat (akan): tidak ~ bangsa (bulu, orang); (4) menyegani; menghargai: masyarakat ~ dia krn budi, amal, dan jasanya |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
pucuk |
pu.cuk [n] (1) daun muda (di puncak pohon atau di ujung ranting): -- merunggai; -- enau; (2) ujung yg runcing; puncak (pohon, ombak, dsb): -- api; -- jala; -- ombak; (3) yg tertinggi: -- bulat; (4) penggolong bilangan bagi benda (yg ujungnya runcing, spt jarum, surat, dan senjata api): sepucuk surat; dua -- senapan; (5) bagian tanaman muda yg ada di atas tanah terdiri atas batang, ranting, dan daun-daunan [n] akar tumbuhan yg dikeringkan untuk obat |
rendah |
ren.dah [a] (1) dekat ke bawah; tidak tinggi: pohon-pohonan yg -- ditanam dng teratur; (2) hina; nista: -- budi [a] riuh; gemuruh; ramai sekali |
sangat |
sa.ngat [adv] (1) terlebih-lebih (halnya, keadaannya, dsb); amat; terlalu: rumahnya -- jauh dr sini; (2) payah (tt penyakit); teruk: penyakitnya bertambah --; (3) sungguh-sungguh: Bapak diminta dng -- supaya datang di kantor hari ini |
tak |
[adv] tidak: -- kenal maka -- sayang [n] tiruan bunyi tempurung diadu [n] jenis mesin (motor bakar) dilihat dari jumlah perputaran untuk setiap perubahan: dua -- , dua putaran untuk sekali pembakaran |
enau |
[n] aren; kabung; Arenga pinnata (Arenga saccharifera) |
Jika informasi mengenai "tak (ber) pucuk di atas enau" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).