Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tahi babi menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tahi babi.
tahi babi= kotoran babi; (2) tumbuhan, Andenostemma viscosum
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tahi babi" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tahi babi untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tahi babi
tahi babi terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
babi |
ba.bi [n] (1) binatang menyusui yg bermoncong panjang, berkulit tebal, dan berbulu kasar; (2) kas umpatan yg sangat kasar: enyah kau dr sini, -- !; (3) nama kartu kecil (kartu ceki) |
kotoran |
ko.tor.an [n] (1) tahi (binatang atau manusia); (2) sesuatu yg menyebabkan kotor, berupa noda, bintik-bintik, daki, dsb: dia membersihkan ~ yg melekat pd kaca jendela; (3) Dok sisa pencernaan dan metabolisme yg dikeluarkan dr tubuh, berupa tinja dan air kencing |
tahi |
ta.hi [n] (1) ampas makanan dr dl perut yg keluar melalui dubur; tinja: -- kerbau; (2) berbagai-bagai kotoran, endapan, atau barang yg dianggap sbg ampas (sisa, karat, buangan, dsb) |
babi baran |
babi liar, Sus vittatus |
babi dara |
babi betina dewasa yg belum pernah beranak |
babi dara kebiri |
babi betina yg telah diambil kedua indung telurnya, tanduk, atau badan rahimnya |
babi gajah |
babi alu |
babi giring |
babi betina yg sedang menyusui anaknya |
babi hutan |
babi yg hidup di hutan yg belum diternakkan manusia; celeng; Sus scrofa |
babi jadi-jadian |
babi yg sebenarnya merupakan perubahan perwujudan dr manusia sbg jalan mencari kekayaan dsb |
Jika informasi mengenai "tahi babi" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).