Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tabuh fitrah menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tabuh fitrah.
tabuh fitrah= tabuh yg dibunyikan sehari menjelang Lebaran untuk mengingatkan kewajiban orang Islam membayar fitrah
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tabuh fitrah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tabuh fitrah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tabuh fitrah
tabuh fitrah terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
fitrah |
fit.rah [n] sifat asal; kesucian; bakat; pembawaan [n Isl] sedekah wajib berupa bahan makanan pokok (beras, gandum, dsb) yg harus diberikan pd akhir bulan Ramadan (malam sebelum satu Syawal sampai sebelum dimulai salat Idulfitri); zakat fitrah |
Islam |
Is.lam [n] agama yg diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. berpedoman pd kitab suci Alquran yg diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah Swt. |
kewajiban |
ke.wa.jib.an [n] (1) (sesuatu) yg diwajibkan; sesuatu yg harus dilaksanakan; keharusan: tugas penelitian sudah merupakan ~ bagi setiap calon sarjana; (2) pekerjaan; tugas: aku akan melaksanakan tugas ~ ku dng saksama; (3) Huk tugas menurut hukum |
Lebaran |
Le.ba.ran [n] hari raya umat Islam yg jatuh pd tgl 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan; Idulfitri |
membayar |
mem.ba.yar [v] (1) memberikan uang (untuk pengganti harga barang yg diterima, melunasi utang, dsb): Anda harus -- barang-barang belanjaan Anda di bagian kasir; saya sudah -- pajak pesawat televisi saya setahun ini; (2) memenuhi; menunaikan (janji, nazar, hajat, dsb) |
mengingatkan |
meng.i.ngat.kan [v] (1) mengingat akan: aku bekerja krn ke-wajibanku dan krn ~ engkau juga; (2) memberi ingat; mem-beri nasihat (teguran dsb) supaya ingat akan kewajibannya dsb: meskipun ayahnya telah berkali-kali ~ , ia tetap tidak mau belajar; (3) menjadikan ingat (terkenang) kpd: bunyi gemuruh itu ~ kita kpd serangan pesawat udara dahulu |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
tabuh |
ta.buh [n] (1) gendang raya; beduk (dl masjid, surau, dsb): memukul -- sambil bertakbir; (2) alat untuk menabuh bunyi-bunyian (gamelan dsb): (3) bunyi beduk sbg alamat: terdengar -- panjang, siapa gerangan yg meninggal? |
untuk |
un.tuk [p] (1) kata depan untuk menyatakan bagi ...; bagian: ini -- ku, yg itu -- mu; (2) sebab atau alasan: -- kesalahan itu, ia dihukum dua tahun; -- semua itu, ia mau berkorban; (3) tujuan atau maksud; bagi: lemari -- (menyimpan) pakaian; pakaian -- segala usia; (4) penggantian (sbg ganti ...); (disediakan, dipergunakan, dipakai) sbg ...: peti itu dipakai -- meja makan; diberi pisau -- senjata; (5) selama: -- beberapa bulan ia terpaksa istirahat di rumah sakit; (6) sudah: -- ketiga kalinya saya memperingatkan [Mk n] bagian dr milik yg dibagi-bagikan [n] kemaluan perempuan (kata penghalus) |
sehari |
se.ha.ri [n] satu hari: ~ dua, satu atau dua hari; beberapa hari |
Jika informasi mengenai "tabuh fitrah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).