Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "suluh tengah hari (lagi terang lagi -)" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase suluh tengah hari (lagi terang lagi -) menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata suluh tengah hari (lagi terang lagi -).

definisi suluh tengah hari (lagi terang lagi -)

suluh tengah hari (lagi terang lagi -)= [pb] (1) perkara yg sudah nyata (terang); (2) menyia-nyiakan uang (tenaga dsb)

Lebih lanjut mengenai suluh tengah hari (lagi terang lagi -)
Contoh kalimat untuk "suluh tengah hari (lagi terang lagi -)"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "suluh tengah hari (lagi terang lagi -)" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata suluh tengah hari (lagi terang lagi -) untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai suluh tengah hari (lagi terang lagi -)

suluh tengah hari (lagi terang lagi -) terdiri dari 7 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

hari

ha.ri [n] (1) waktu dr pagi sampai pagi lagi (yaitu satu edaran bumi pd sumbunya, 24 jam): seminggu ada tujuh --; (2) waktu selama matahari menerangi tempat kita (dr matahari terbit sampai matahari terbenam): sesudah berlayar satu -- tibalah kami di pulau itu; (3) keadaan (udara, alam, dsb) yg terjadi dl waktu 24 jam: kalau -- mendung, saya tidak datang; -- baru pukul enam petang; (4) waktu selama jam kerja berlangsung: pekerjaan ini diselesaikan dl waktu lima --

lagi

la.gi [adv] sedang (dl keadaan melakukan dsb); masih: jangan berisik, ayah -- tidur; (2) adv tambah sekian (atau sedemikian) pula: tunggu sebentar --; (3) adv kembali (berbuat dsb) spt semula; berulang spt semula; pula: kemarin sudah menonton, sekarang hendak menonton --; (4) p dan; serta; juga: anak itu pandai -- rajin; istrinya muda, cantik, -- kaya; (5) p partikel yg dipakai untuk menekankan kata atau kalimat yg mendahuluinya (mengandung makna; sama sekali, betul-betul, amat sangat, dsb): kekejaman tentara penjajah sungguh tak terkatakan --; penderitaan rakyat Kamboja sudah tidak tertahan --

menyia-nyiakan

me.nyi.a-nyi.a.kan [v] (1) memandang (menganggap dsb) sia-sia: ia sudah -- istrinya; ia -- pengajaran gurunya; semoga aku tidak -- pesannya; (2) tidak mau mempergunakan (memanfaatkan dsb): jangan engkau -- kesempatan sebaik ini; niscaya aku tidak akan -- nasihatmu itu; (3) membuang-buang (waktu, uang, tenaga, dsb): -- tenaga, pikiran, dan uang untuk membuat bom nuklir itu; (4) mengabaikan (janji, usul, kewajiban, dsb); mengecewakan (kepercayaan dsb); menyalah-gunakan (kekuasaan, hak, dsb); memperlakukan dng sewenang-wenang

nyata

nya.ta [a] (1) terang (kelihatan, kedengaran, dsb); jelas sekali; kentara: huruf dl buku itu tidak -- sehingga sukar dibaca; (2) benar-benar ada; ada buktinya; berwujud: tunjukkan kasih sayangmu dng tindakan --; (3) terbukti: makin lama makin -- kecurangannya

perkara

per.ka.ra [n] (1) masalah; persoalan: ini hanya -- kecil saja; (2) urusan (yg perlu diselesaikan atau dibereskan): ia tersangkut -- polisi; masalah itu adalah -- saya, bukan urusanmu; (3) tindak pidana: kedua saudagar besar itu tersangkut dl -- penyelundupan; (4) tentang; mengenai: sudahlah, -- uang jangan kaurisaukan; (5) cak karena: perkelahian itu hanya -- uang seribu rupiah

sudah

su.dah [adv] (1) telah jadi; telah sedia; selesai: setelah -- , kirimkan lekas-lekas baju itu

suluh

su.luh [n] (1) barang yg dipakai untuk menerangi (biasa dibuat dr daun kelapa yg kering atau damar); obor; (2) kl pengintai; penyelidik; mata-mata; penyuluh

tengah

te.ngah [n] (1) tempat (arah, titik) di antara dua tepi (batas): letakkan tempat bunga itu di -- meja; (2) daerah yg bukan pinggiran; pusat: rumahnya terletak di -- kota; (3) tempat atau wilayah yg jauh dr tepi: perahu itu meluncur ke -- laut; (4) sela-sela; antara (orang banyak, kumpulan, dsb): ia menyelinap di -- penonton; (5) paruh; perdua: -- pertama tahun ini hujan terus turun [adv] sedang: seorang anak yg -- berdiri di tepi jalan, tiba-tiba terjatuh krn terserempet mobil; (2) p ketika; sementara: -- ia termenung, tiba-tiba tersentak hatinya krn teringat kakeknya yg telah meninggal dunia

terang

te.rang [a] (1) dl keadaan dapat dilihat (didengar); nyata; jelas: terdengar suara lagu yg cukup -- dr arah timur; berita yg disampaikan melalui telepon itu kurang -- terdengar; naskahnya sudah tua, tulisannya tidak -- lagi; (2) cerah; bersinar: stadion Senayan pd malam pertandingan final sepak bola tampak bagaikan siang; bintangnya -- , ki nasibnya baik; mujur; (3) siang hari: krn bangunnya sudah -- , ia terlambat datang di sekolah; (4) bersih (tt halaman atau kebun) krn dibersihkan (disiangi, ditebangi, dsb): pekarangan itu tampak -- sesudah pohon-pohon yg rimbun ditebangi; (5) jernih; bersih (tt udara, langit): malam ini langit -- , kelihatan bintang-bintang bertaburan berkelap-kelip mengelilingi bulan purnama; (6) sah (tt bukti, barang-barang, dsb); sudah tidak meragukan (menyangsikan lagi): mengajukan bukti-bukti yg -- , agar dapat memperkuat gugatan; (7) terbukti (kebenarannya, kesalahannya, dsb): sekarang barulah -- apa kesalahannya; (8) cahaya; sinar: -- matahari; -- lampu

uang

[n] alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yg sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yg dicetak dng bentuk dan gambar tertentu; (2) n harta; kekayaan: hidupnya seolah-olah hanya mencari --; (3) kl num sepertiga tali (= 8a sen uang zaman Hindia Belanda)
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "suluh tengah hari (lagi terang lagi -)" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).