Kamus ini menjelaskan arti kata/frase sidratulmuntaha menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata sidratulmuntaha.
sidratulmuntaha= sid.ra.tul.mun.ta.ha [n Isl] tempat paling tinggi dan paling akhir di atas langit ketujuh yg dikunjungi Nabi Muhammad saw. ketika mikraj, di tempat itu Nabi melihat Malaikat Jibril dl bentuk yg asli dan menerima perintah salat lima waktu
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "sidratulmuntaha" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata sidratulmuntaha untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai sidratulmuntaha
sidratulmuntaha terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
akhir |
[n] (1) belakang; yg belakang sekali; kemudian: suku kata yg --; (2) kesudahan; penghabisan: pd -- tahun ini |
atas |
[n] (1) bagian (tempat) yg lebih tinggi: dr -- bukit kita dapat menikmati pemandangan yg indah; bagian -- dan bagian bawah; (2) sehubungan dng; akan: kami ucapkan terima kasih -- kemurahan hati Saudara; (3) berdasarkan; menurut; sesuai dng: rencana itu harus disusun -- dasar bahan-bahan yg benar; (4) dari: buku itu terdiri -- beberapa bab; (5) dengan: -- kemauan sendiri; -- nama Tuhan; -- usahanya sendiri; (6) karena; disebabkan oleh: -- pertolongan gurunya, ia mendapat pekerjaan; (7) menjadi: barang-barang ini dibagi -- dua golongan; (8) tentang; terhadap: ia berlagak tidak mengerti -- masalah itu |
Muhammad |
[n] (1) nabi dan rasul terakhir yg diutus Allah Swt. untuk seluruh umat manusia sbg pembawa rahmat bagi sekalian alam; (2) surah ke-47 dl Alquran |
sidratulmuntaha |
sid.ra.tul.mun.ta.ha [n Isl] tempat paling tinggi dan paling akhir di atas langit ketujuh yg dikunjungi Nabi Muhammad saw. ketika mikraj, di tempat itu Nabi melihat Malaikat Jibril dl bentuk yg asli dan menerima perintah salat lima waktu |
asli |
as.li [n] (1) tidak ada campurannya; tulen; murni: emas --; (2) bukan peranakan: orang pribumi adalah penduduk --; (3) bukan salinan (fotokopi, saduran, terjemahan): ijazah --; naskah --; (4) baik-baik; tidak diragukan asal usulnya; (5) yg dibawa sejak lahir (sifat pembawaan): bagaimanapun disembunyikannya sifat -- nya, pasti akan kelihatan juga; (6) (tempat) asal: orang tsb -- nya dr Bandung |
bentuk |
ben.tuk [n] (1) lengkung; lentur: -- taji; -- kuku; -- busur; (2) bangun; gambaran: benarkah setan itu -- nya spt manusia?; (3) rupa; wujud: -- rumah adat Palembang hampir sama dng rumah adat di Jawa Tengah; (4) sistem; susunan (pemerintahan, perserikatan, dsb): -- pemerintahan negara itu adalah republik; (5) wujud yg ditampilkan (tampak): menolak penjajahan dl segala -- nya; (6) acuan atau susunan kalimat: -- tunggal; -- (kalimat) pasif; (7) kata penggolong bagi benda yg berkeluk (cincin, gelang, dsb): ia membeli dua -- cincin emas |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
itu |
[pron] (1) kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yg jauh dr pembicara: letusan Gunung Krakatau -- sangat dahsyat; (2) demikian itu: -- kalau Anda tidak berkeberatan |
Jibril |
Jib.ril [n] malaikat yg bertugas menyampaikan wahyu Tuhan kpd para rasul |
Jika informasi mengenai "sidratulmuntaha" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).