Kamus ini menjelaskan arti kata/frase serunjang menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata serunjang.
serunjang= se.run.jang [kl n] tombak kayu: mereka bersenjatakan --
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "serunjang" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata serunjang untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai serunjang
serunjang terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
serunjang |
se.run.jang [kl n] tombak kayu: mereka bersenjatakan -- |
bersenjatakan |
ber.sen.ja.ta.kan [v] memakai senjata tertentu; menggunakan sbg senjata: mereka dikejar oleh beratus-ratus orang kampung yg -- tombak dan keris |
mereka |
me.re.ka [pron] dia dng yg lain; orang-orang yg dibicarakan: Toto bertemu dng Amir di jalan, lalu -- pergi bersama-sama ke sekolah |
tombak |
tom.bak [n] (1) senjata tajam dan runcing, bermata dua, bertangkai panjang, untuk menusuk dr jarak dekat atau jauh (dng cara melemparkannya); ada bermacam-macam |
tombak benderang |
tombak kerajaan yg dibawa oleh pembawa tombak yg berada di kiri kanan raja; tombak yg tangkai dekat mata tombak dihiasi dng bulu kambing dsb |
tombak pengawinan |
tombak yg digunakan pd waktu upacara kerajaan |
mereka-reka |
me.re.ka-re.ka [v] mereka |
merekan |
me.re.kan /merEkan/ ? merikan [v] berekan |
tombak kembar |
dua pemain yg menjadi ujung tombak (dl sepak bola) |
mereka cipta |
me.re.ka cip.ta [v] melakukan reka cipta; menciptakan (merancang) sesuatu yg sebelumnya tidak ada |
Jika informasi mengenai "serunjang" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).