Kamus ini menjelaskan arti kata/frase saptapesona menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata saptapesona.
saptapesona= sap.ta.pe.so.na [num] tujuh macam usaha pemerintah yg meliputi aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah-tamah, dan kenangan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Indonesia
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "saptapesona" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata saptapesona untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai saptapesona
saptapesona terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
kenangan |
ke.nang.an [n] (1) sesuatu yg membekas dl ingatan; kesan: ~ manis telah berlalu; banyak ~ indah saya alami selama saya melakukan widyawisata ke Pulau Bali; (2) kesan dl ingatan (pikiran); ingatan: ~ nya cukup tajam mengenai peristiwa itu |
saptapesona |
sap.ta.pe.so.na [num] tujuh macam usaha pemerintah yg meliputi aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah-tamah, dan kenangan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Indonesia |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
Indonesia |
In.do.ne.sia [n] (1) nama negara kepulauan di Asia Tenggara yg terletak di antara benua Asia dan benua Australia; (2) bangsa, budaya, bahasa yg ada di negara Indonesia |
ke |
[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara |
macam |
ma.cam [n] jenis; rupa: barang yg spt ini ada dua --; bentuk dan warnanya sama, tetapi -- nya lain; (2) n cara: bagaimana -- nya jika ia mengajar anak-anak; pakaian -- sekarang berbeda dr pakaian -- dulu; -- apa ini; (3) p (se)bagai; seperti: -- orang mengantuk disorongkan bantal |
meliputi |
me.li.puti [v] (1) menutupi: salju tebal ~ puncak Gunung Jaya- wijaya; (2) menyelubungi: kabut ~ kebun teh di Tugu; (3) menggenangi: air bah ~ berhektar-hektar tanah persawahan; (4) mencakup: program Pelita ~ pembangunan fisik dan mental; kasih sayang ibu ~ seluruh segi kehidupan anak |
menarik |
me.na.rik [v] (1) menghela (supaya dekat, maju, ke atas, ke luar, dsb): anak perempuan itu ~ tangan kawannya; (2) membawa (mengambil dsb) ke luar; mengeluarkan dsb: (3) menyenangkan; (menggirangkan, menyukakan hati krn indahnya, cantiknya, bagusnya dsb); (4) membangkitkan rasa kasih (sayang, suka, ingin, dsb); (5) mempengaruhi atau membangkitkan hasrat untuk memperhatikan (mengindahkan dsb) |
pemerintah |
pe.me.rin.tah [n] (1) sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya; (2) sekelompok orang yg secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasaan; (3) penguasa suatu negara (bagian negara): ~ negeri dimisalkan pengemudi negara; negara memerlukan ~ yg kuat dan bijaksana; (4) badan tertinggi yg memerintah suatu negara (spt kabinet merupakan suatu pemerintah): beberapa anggota DPR meminta supaya ~ segera menyerahkan rancangan undang-undang itu ke DPR; jawaban ~ dibacakan oleh Menteri Dalam Negeri; (5) negara atau negeri (sbg lawan partikelir atau swasta): baik sekolah ~ maupun sekolah partikelir harus dibangun tiga tingkat; (6) pengurus; pengelola: ~ perkebunan dan tambang |
tujuh |
tu.juh [num] (1) bilangan yg dilambangkan dng angka 7 (Arab) atau VII (Romawi); (2) urutan ke-7 sesudah ke-6 dan sebelum ke-8; (3) jumlah bilangan 6 ditambah 1 |
Jika informasi mengenai "saptapesona" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).