Kamus ini menjelaskan arti kata/frase sambil berdendang biduk hilir menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata sambil berdendang biduk hilir.
sambil berdendang biduk hilir= sambil ber.den.dang biduk hilir [pb] melakukan dua pekerjaan bersama-sama (sekaligus)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "sambil berdendang biduk hilir" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata sambil berdendang biduk hilir untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai sambil berdendang biduk hilir
sambil berdendang biduk hilir terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
sambil berdendang biduk hilir |
Melakukan dua pekerjaan sekaligus. |
Sambil berdendang nasi masak |
Melakukan dua pekerjaan sekaligus. |
Sambil berdiang nasi masak, sambil berdendang biduk hilir |
Menyelesaikan dua hingga tiga perkerjaan sekaligus. |
Sambil diang nasi masak |
Sekali menggarap suatu pekerjaan, dua hingga tiga maksud tercapai. |
Sambil menyelam minum air, sambil menyeruduk galas lalu |
Sekali melakukan suatu pekerjaan, beberapa maksud tercapai. |
sambil menyelam minum air |
Sekali melakukan suatu pekerjaan, beberapa maksud tercapai. |
Dua badan senyawa |
Sangat karib/akrab. |
Dua ekor gajah berjuang, seekor kancil mati tersepit di tengah |
Orang kecil yang ikut campur urusan antara orang-orang besar/berkuasa, pada akhirnya ia sendiri yang akan binasa/mengalami kesulitan. |
Dua kali dua empat |
Sama saja. |
Hilir malam mudik tak singgah, daun nipah dikatakan daun labu |
Malas berusaha, akhirnya mendapatkan kesulitan; segan/enggan bertanya akhirnya sesat di jalan. |
Jika informasi mengenai "sambil berdendang biduk hilir" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).