Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "psitakosis" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase psitakosis menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata psitakosis.

definisi psitakosis

psitakosis= psi.ta.ko.sis [n Dok] penyakit infeksi oleh virus, pd burung kakaktua dapat menular kpd manusia, dng gejala nyeri kepala, demam, mual, sembelit, dsb

Lebih lanjut mengenai psitakosis
Contoh kalimat untuk "psitakosis"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "psitakosis" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata psitakosis untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai psitakosis

psitakosis terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

psitakosis

psi.ta.ko.sis [n Dok] penyakit infeksi oleh virus, pd burung kakaktua dapat menular kpd manusia, dng gejala nyeri kepala, demam, mual, sembelit, dsb

burung

bu.rung [n] (1) binatang berkaki dua, bersayap dan berbulu, dan biasanya dapat terbang; unggas; (2) sebutan jenis unggas (biasanya yg dapat terbang); (3) cak kemaluan laki-laki

dapat

da.pat [adv] mampu; sanggup; bisa; boleh; mungkin: serangan musuh tidak -- ditahan; isi hatinya tidak -- kita ketahui; (2) v cak menerima; memperoleh: pemuda yg membacok temannya itu -- hukuman penjara tiga bulan; (3) v ditemukan; tertangkap dsb: ke mana pun dicarinya, anting itu tidak -- juga

gejala

ge.ja.la [n] (1) perihal (keadaan, peristiwa, dsb) yg tidak biasa dan patut diperhatikan (ada kalanya menandakan akan terjadi sesuatu): ahli bahasa sebaiknya mencatat segala -- bahasa yg terdapat dl perkembangan bahasa Indonesia sekarang; (2) keadaan yg menjadi tanda-tanda akan timbulnya (terjadinya, berjangkitnya) sesuatu

infeksi

in.fek.si [n] (1) terkena hama; kemasukan bibit penyakit; ketularan penyakit; peradangan; (2) Bio pengembangan pe-nyakit (parasit) dl tumbuhan

kakaktua

ka.kak.tua [n] catut besar, ujungnya menyerupai paruh burung kakaktua, biasanya dipakai untuk mencabut paku yg tertancap dalam-dalam [n] (1) burung panjat, paruhnya kuat dan bagian atasnya melengkung ke bawah, berwarna putih, bisa diajar berbicara; Cacatua [n] ikan laut, Callyodon

nyeri

nye.ri [a] berasa sakit (spt ditusuk-tusuk jarum atau spt dijepit pd bagian tubuh); rasa yg menimbulkan penderitaan: pasien itu mulai meringis-ringis menahan --

penyakit

pe.nya.kit [n] (1) sesuatu yg menyebabkan terjadinya gangguan pd makhluk hidup; (2) gangguan kesehatan yg disebabkan oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem faal atau jaringan pd organ tubuh (pd makhluk hidup); (3) ki kebiasaan yg buruk; sesuatu yg mendatangkan keburukan: suka membual itulah yg menjadi -nya; mobil ini banyak -nya; (4) kas kurang ajar (kata afektif dl makian); bangsat:-, pergi kau

oleh

[p] (1) kata penghubung untuk menandai pelaku: rumah ini dibeli -- ayahnya bulan lalu; tidak teringat -- ibuku bahwa hari ini hari ulang tahun anaknya; (2) sebab; karena: tidak lapuk -- hujan; binasa -- perbuatannya sendiri; (3) akibat: -- kurang hati-hatinya maka ia jatuh; (4) ark (ke)pada (yg menyatakan hubungan keluarga): ia pun kemenakan juga -- Engku Payo; (5) bagi (untuk): persoalan itu menjadi pikiran -- ku; (6) dengan: pohon itu sarat -- buah

burung panjat

kakaktua
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "psitakosis" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).