Kamus ini menjelaskan arti kata/frase pohon mata menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata pohon mata.
pohon mata= sudut mata sebelah dalam (dekat hidung)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "pohon mata" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata pohon mata untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai pohon mata
pohon mata terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
dalam |
da.lam [a] jauh ke bawah (dr permukaan); jauh masuk ke tengah (dr tepi): lukanya cukup --; (2) a paham benar-benar (tt ilmu pengetahuan dsb); (3) a ki sampai ke lubuk hati; betul-betul terasakan di hati (tt cinta, dendam, penderitaan, sakit hati): cintanya kpd gadis itu sangat --; (4) a mengandung makna (maksud) yg sukar dipahami (tt perkataan): perkataan ini -- maknanya; (5) a mengandung arti (maksud tertentu): kata-kata yg diucapkan kepadamu cukup --; (6) n bagian yg di dalam, bukan bagian luar: ketika rumah itu terbakar, anak-anaknya masih ada di --; (7) n lingkungan daerah (negeri, keluarga) sendiri: orang --; urusan --; (8) a jeluk: piring --; (9) n batin; (10) n yg tidak tampak dr luar (tt penyakit dsb): penyakit -- [p] (1) kata depan untuk menandai tempat yg mengandung isi: -- rumah itu tidak ada mebel; (2) kata depan untuk menandai sesuatu yg dianggap mengandung isi (kiasan): -- ceramahnya ia sempat menyinggung ketimpangan ini; kemenangan sudah ada -- tangannya; (3) kata depan untuk menunjukkan kebalikan dr makna di luar: -- kampung itu terdapat ulama yg pandai-pandai; (4) kata depan untuk menandai waktu dl jangka tertentu: -- bulan Januari; (5) di antara; di kalangan: -- mereka yg bertiga belas itu ada yg bergirang-girang; -- pada itu p sementara itu; bersamaan waktunya dng itu: -- Panitia Ejaan 1966 dng Jawatan Kuasa Malaysia mulai berunding |
mata |
ma.ta [n] (1) indra untuk melihat; indra penglihat; (2) sesuatu yg menyerupai mata (spt lubang kecil, jala): nenek mencoba memasukkan benang ke -- jarum; (3) bagian yg tajam pd alat pemotong (pd pisau, kapak, dsb): -- pisau itu perlu dikikir supaya tajam; (4) sela antara dua baris (pd mistar, derajat, dsb); (5) tempat tumbuh tunas (pd dahan, ubi, dsb); (6) ki sesuatu yg menjadi pusat; yg di tengah-tengah benar: (7) yg terpenting (sumbu, pokok, dsb): -- pencaharian penduduk desa itu bertani [n] satuan ukuran berat untuk candu |
sebelah |
se.be.lah [n] (1) setengah; separuh: dia membagi sama kue itu, -- untuknya dan -- untuk adiknya; (2) bagian (yg lain) dr suatu pasangan: sepatunya hilang -; matanya rusak -; (3) (di) samping; (di) sisi; (di) dekat: ia duduk di -- saya; tetangga -; (4) jurusan; arah: mereka menuju ke -- timur lihat belah |
sudut |
su.dut [n] (1) penjuru; pojok: -- bilik; -- mata; (2) Mat bangun yg dibuat oleh dua garis yg berpotongan di sekitar titik po tongnya: -- tumpul; -- siku-siku; (3) tempat yg jauh-jauh dan tidak mudah dikunjungi; pelosok: bendera merah putih berkibar sampai ke -- kota; (4) segi (arah pandangan, pokok, atau dasar pandangan yg tentu): ditinjau dr -- keamanan, daerah itu boleh dijadikan permukiman |
pohon |
po.hon [n] (1) tumbuhan yg berbatang keras dan besar; pokok kayu: -- asam; -- mangga; (2) bagian yg permulaan atau yg dianggap dasar; pangkal; (3) asal mula; pokok sebab [v] , me.mo.hon v meminta dng hormat: ~ ampun kpd Allah |
dalam laut boleh diajuk |
dalam laut boleh di.a.juk , dalam hati siapa tahu [pb] apa yg tersembunyi di dl hati seseorang tidak dapat kita ketahui |
mata air mineral |
mata air yg mengandung sejumlah larutan bahan mineral |
mata buatan |
mata yg bukan asli (terbuat dr kaca, plastik, dsb) |
mata bugil |
mata yg sewajarnya (tidak memakai kaca mata atau alat bantu lain) |
mata cempering |
mata yg merah warnanya |
Jika informasi mengenai "pohon mata" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).