Kamus ini menjelaskan arti kata/frase pengadu untung menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata pengadu untung.
pengadu untung= peng.a.du un.tung [n] orang yg mengadu untung: banyak ~ yg datang ke Jakarta
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "pengadu untung" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata pengadu untung untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai pengadu untung
pengadu untung terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
pengadu |
peng.a.du [n] (1) orang yg suka mengadu: anak itu ~ benar; (2) orang yg mengadukan: tiba-tiba saja perkara itu sudah di tangan polisi, siapa gerangan ~ nya; (3) Huk orang yg membuat pengaduan dng mengajukan permohonan untuk penuntutan atas diri seseorang melalui prosedur hukum |
untung |
un.tung [n] sesuatu (keadaan) yg telah digariskan oleh Tuhan Yang Mahakuasa bagi perjalanan hidup seseorang; nasib: kalau ada -- di badan bolehlah kita bertemu lagi; (2) a mujur; bahagia: -- lah saat-saat demikian mereka dapat menyelamatkan diri; (3) n laba yg diperoleh dl berdagang dsb: kita bukan pedagang yg dapat membeli sayur di desa dan menjualnya dng -- besar di kota; (4) n guna; manfaat; faedah: apa -- nya menakut-nakuti orang |
banyak |
ba.nyak [a] (1) besar jumlahnya; tidak sedikit: saudagar itu -- uangnya; (2) num jumlah bilangan: berapa orang -- nya?; -- nya lima puluh orang murid; (3) adv cak amat; sangat; lebih-lebih: -- terima kasih |
datang |
da.tang [v] tiba di tempat yg dituju: ia -- pukul 08.00; (2) v berasal: mereka -- dr desa; dr mana -- nya cinta, dr mata turun ke hati; (3) v hadir; muncul: ia tidak -- krn sakit; tiba-tiba ia -- di tengah-tengah kita; (4) n kelak kemudian; nanti: masa -- |
mengadu |
meng.a.du [v] (1) mempertemukan (mendekatkan) dua benda: ia ~ dua benda untuk melihat selisihnya; (2) menyentuhkan; mengantukkan: hadirin berdiri lalu mengangkat dan ~ gelasnya; (3) membenturkan; melanggarkan: sambil meratap, dia ~ kepalanya ke dinding; (4) menyabung; memperlagakan: ~ ayam; ~ domba; (5) menghasut (supaya cekcok, berkelahi, dsb): waspadalah thd orang itu, maksudnya hanya akan ~ kita; (6) memperebutkan kemenangan (dng menyabung tenaga, kepandaian, dsb); mempertandingkan; (7) menyampaikan sesuatu yg memburuk-burukkan orang lain: jangan suka ~ kpd orang tuamu; (8) menimbang; memikirkan: ia ~ baik buruknya pekerjaan yg akan dilaksanakan |
ke |
[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara |
banyak kali |
kerap kali |
banyak menelan garam hidup |
banyak me.ne.lan garam hidup [pb] banyak pengalaman hidup |
banyak sedikit |
banyaknya (jumlahnya, bilangannya): keuntungan banyak -- belum dapat diketahui; (2) meski sedikit atau banyak; barang sedikit: perbuatanmu itu -- merugikan kepentingan orang; (3) setidak-tidaknya: berusahan untuk membantu kita |
Jika informasi mengenai "pengadu untung" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).