Kamus ini menjelaskan arti kata/frase pendekatan pembeli menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata pendekatan pembeli.
pendekatan pembeli= pen.de.kat.an pembeli pendekatan kpd pasaran pembeli; cara dan usaha penjualan dng mementingkan permintaan pembeli
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "pendekatan pembeli" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata pendekatan pembeli untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai pendekatan pembeli
pendekatan pembeli terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
pendekatan |
pen.de.kat.an [n] (1) proses, cara, perbuatan mendekati (hendak berdamai, bersahabat, dsb): ~ yg telah dilakukannya selama ini tampaknya tidak berhasil; (2) Antr usaha dl rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dng orang yg diteliti, metode untuk mencapai pengertian tt masalah penelitian; acangan |
cara |
ca.ra [n] (1) jalan (aturan, sistem) melakukan (berbuat dsb) sesuatu: begitulah -- orang membuat tapai; bagaimana -- menulis huruf ini; (2) gaya; ragam (spt bentuk, corak): ia mempunyai baju -- Cina; ia pandai menari -- Sunda, Jawa, dan Bali; (3) adat kebiasaan; perbuatan (kelakuan) yg sudah menjadi kebiasaan: jika berada di negeri orang, jangan membawa -- mu sendiri; perkawinan -- Barat tidak sama dng -- kita; (4) bahasa; logat (dialek): ia menjawab -- Cina; -- Jakarta disebut "tampek", -- Jawa "gabak", dan -- Melayu "campak"; (5) jalan yg harus ditempuh: ia sedang memikirkan satu -- untuk membebaskan dirinya dr cengkeraman lawannya; (6) usaha; ikhtiar: hal itu adalah suatu -- untuk memupuk rasa nasionalisme |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
pasaran |
pa.sar.an [n] daerah (lingkungan) tempat suatu barang dagangan diperjualbelikan: cengkih mulai mendapat ~ yg baik; (2) a resmi di pasar, msl tt harga: harga ~ Rp4.000,00 per kilogram; (3) a kurang baik mutunya (tt barang dagangan): arloji ~; barang-barang ~; (4) a dipakai dl komunikasi tidak resmi (tt bahasa yg kurang baik): bahasa Melayu ~; (5) jangka waktu yg lamanya lima hari: ~ Jawa ada lima, yaitu Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon |
penjualan |
pen.ju.al.an [n] (1) proses, cara, perbuatan menjual: ~ barang kebutuhan pokok lancar dan mantap; (2) tempat menjual: krn spekulasi, ~ valuta asing sangat ramai |
usaha |
usa.ha [n] (1) kegiatan dng mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu: bermacam-macam -- telah ditempuhnya untuk mencukupi kebutuhan hidup; -- meningkatkan mutu pendidikan; (2) kegiatan di bidang perdagangan (dng maksud mencari untung); perdagangan; perusahaan: -- perkayuan mengalami kemajuan; -- nya di bidang tenun ikat berkembang pesat |
mementingkan |
me.men.ting.kan [v] (1) lebih mengutamakan: ada pula negara yg ~ perluasan wilayah dp pembangunan dl negeri; (2) mengutamakan; mendahulukan: ~ diri sendiri; ~ golongannya |
pembeli |
pem.be.li [n] (1) orang yg membeli: -- pakaian mahal kebanyakan orang kota; (2) alat untuk membeli: uang -- buku |
permintaan |
per.min.ta.an [n] (1) perbuatan (hal dsb) meminta: ia pulang ke kampung atas -- orang tuanya; (2) apa yg diminta: sampai sekarang -nya belum dikabulkan oleh ibunya |
cara penyajian |
usaha menyampaikan berita agar menarik |
Jika informasi mengenai "pendekatan pembeli" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).