Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "kercap-kercip" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase kercap-kercip menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata kercap-kercip.

definisi kercap-kercip

kercap-kercip= ker.cap-ker.cip [n] tiruan bunyi orang mengecap makanan

Lebih lanjut mengenai kercap-kercip
Contoh kalimat untuk "kercap-kercip"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "kercap-kercip" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata kercap-kercip untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai kercap-kercip

kercap-kercip terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

kercap-kercip

ker.cap-ker.cip [n] tiruan bunyi orang mengecap makanan

orang

[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian

bunyi

bu.nyi [n] (1) sesuatu yg terdengar (didengar) atau ditangkap oleh telinga: -- meriam; -- burung; (2) nada; laras (pd alat musik atau nyanyian dsb): -- piano; -- gamelan; (3) Ling kesan pd pusat saraf sbg akibat getaran gendangan telinga yg bereaksi krn perubahan-perubahan dl tekanan udara: dl bahasa Jepang -- "n" dan "ng" pd akhir kata hampir tidak berbeda; (4) ucapan apa yg tertulis (surat, huruf, dsb): bagaimana -- surat itu [ark v] sembunyi

makanan

ma.kan.an [n] (1) segala sesuatu yg dapat dimakan (spt penganan, lauk-pauk, kue); (2) ki segala bahan yg kita makan atau masuk ke dl tubuh yg membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberikan tenaga, atau mengatur semua proses dl tubuh; (3) rezeki

mengecap

me.nge.cap [v] (1) membubuhkan cap; memberikan cap; menstempel: ada petugas khusus yg bertugas ~ surat-surat dinas; (2) mencetak (buku, kain, dsb): kami sanggup ~ buku dan majalah, pekerjaan ditanggung rapi; (3) memberi bermerek (bertanda): ia ~ semua sapinya dng besi panas; (4) ki menganggap sbg; menyatakan bahwa (buruk, baik, cakap, dsb); menamai: satu orang berbuat yg tidak senonoh, orang akan ~ seluruh keluarga itu kurang baik [v] (1) mengatup-ngatupkan mulut hingga terdengar bunyi kecap atau cap-cap (spt pd ketika makan); (2) mencoba (merasai) rasa (makanan dsb); mencicipi; (3) menikmati; mengenyam; merasai: ~ kenikmatan hidup

tiruan

ti.ru.an [n] (1) perbuatan meniru; (2) bukan yg sejati (tulen); palsu; imitasi: karet ~; (3) deskripsi (tt wujud relief permukaan bumi); (4) mimesis

bunyi letus

bunyi letupan

bunyi sumbang

bunyi yg tidak selaras (tidak sedap didengar)

orang am

orang kebanyakan; orang biasa (bukan ahli); orang awam

orang asing

orang lain; orang dr negara lain; (2) orang yg tidak dikenal
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "kercap-kercip" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).