Kamus ini menjelaskan arti kata/frase kelapa cungkil menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata kelapa cungkil.
kelapa cungkil= kelapa kering
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "kelapa cungkil" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata kelapa cungkil untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai kelapa cungkil
kelapa cungkil terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
kelapa |
ke.la.pa [n] (1) tumbuhan palem yg berbatang tinggi, buahnya tertutup sabut dan tempurung yg keras, di dalamnya terdapat daging yg mengandung santan dan air, merupakan tumbuhan serba guna; Cocos nucifera; (2) buah kelapa |
cungkil |
cung.kil [n] alat yg dipakai untuk mengorek (mengeluarkan sesuatu dr lubang, melepaskan sesuatu yg melekat, dsb) |
kering |
ke.ring [a] (1) tidak basah; tidak berair; tidak lembap; tidak ada airnya lagi: kain pel itu dijemur supaya --; tiap musim kemarau banyak sumur yg --; (2) tidak mengeluarkan susu atau tidak diperah lagi susunya (tt sapi dsb); (3) ki sudah habis atau kosong (tt uang dsb): kantongnya --; (4) ki sudah tidak mendapat haid lagi; sudah tidak datang bulan lagi (tt perempuan); (5) ki tersirap (tt darah); kaget; keheranan: -- darahnya [n] tiruan bunyi bel berdering; tiruan bunyi "kring, kring" |
kelapa bali |
kelapa sawit |
kelapa cungkil |
kelapa kering |
kelapa dara |
kelapa yg hampir berbuah |
kelapa gading |
kelapa yg kulitnya kuning spt gading |
kelapa hibrida |
kelapa kecukan |
kelapa hijau |
kelapa yg sabut mudanya, apabila dikupas, berwarna ungu, berguna untuk obat |
kelapa kecukan |
kelapa yg dihasilkan dr persilangan antara dua induk yg berbeda |
Jika informasi mengenai "kelapa cungkil" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).