Kamus ini menjelaskan arti kata/frase jual dongkelan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata jual dongkelan.
jual dongkelan= jual calo
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "jual dongkelan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata jual dongkelan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai jual dongkelan
jual dongkelan terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
dongkelan |
dong.kel.an [n] (1) Huk menjual tanah dng hak untuk membelinya kembali; (2) kebun tebu yg sudah selesai dipanen |
calo |
ca.lo [n cak] orang yg menjadi perantara dan memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah; perantara; makelar |
jual |
ju.al [v] -- akad mengalihkan hak milik (msl tanah) dng perjanjian bahwa pemilik yg lama dapat membelinya kembali |
jual dadak |
jual sontak |
jual dongkelan |
jual calo |
jual fiktif |
jual beli saham secara fiktif (tidak nyata terjadi) yg dilakukan oleh dua orang makelar (komisioner) atau lebih dng tujuan menciptakan catatan harga tertentu (lazimnya tindakan ini dilarang oleh undang-undang ataupun peraturan bursa) |
jual tampang |
jual lagak; berlagak; jual muka |
jual akal |
menjual sesuatu dng janji boleh ditebus kembali |
jual beli |
ju.al be.li [n] persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni pihak yg menyerahkan barang, dan pembeli sbg pihak yg membayar harga barang yg dijual; (2) v menjual dan membeli: pekerjaannya -- valuta asing |
jual calo |
menjual sesuatu (tanah dsb) dng hak dapat membelinya kembali |
Jika informasi mengenai "jual dongkelan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).