Kamus ini menjelaskan arti kata/frase hidung spt dasun tunggal menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata hidung spt dasun tunggal.
hidung spt dasun tunggal= [pb] bentuk hidung yg bagus, bulat di muka dan lancip ke belakang; mancung
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "hidung spt dasun tunggal" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata hidung spt dasun tunggal untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai hidung spt dasun tunggal
hidung spt dasun tunggal terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
bentuk |
ben.tuk [n] (1) lengkung; lentur: -- taji; -- kuku; -- busur; (2) bangun; gambaran: benarkah setan itu -- nya spt manusia?; (3) rupa; wujud: -- rumah adat Palembang hampir sama dng rumah adat di Jawa Tengah; (4) sistem; susunan (pemerintahan, perserikatan, dsb): -- pemerintahan negara itu adalah republik; (5) wujud yg ditampilkan (tampak): menolak penjajahan dl segala -- nya; (6) acuan atau susunan kalimat: -- tunggal; -- (kalimat) pasif; (7) kata penggolong bagi benda yg berkeluk (cincin, gelang, dsb): ia membeli dua -- cincin emas |
bulat |
bu.lat [a] (1) berbentuk sbg bola: bumi ini -- bentuknya; (2) berbentuk lingkaran; bundar (tanpa bersudut): meja -- yg besar itu cocok untuk meja makan; (3) tidak terpecah; utuh: bilangan --; (4) tanpa kecuali: usul itu diterima rapat dng suara --; (5) seia sekata; sepenuhnya: rapat secara -- menolak usul itu |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
hidung |
hi.dung [n] (1) alat pencium, penghirup, penghidu (letaknya di sebelah atas bibir); (2) ki bagian depan suatu benda yg dapat disamakan dng hidung atau yg bentuknya spt lintang: -- pesawat terbang |
ke |
[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara |
lancip |
lan.cip [a] (1) makin ke ujung makin kecil; meruncing; (2) tajam |
mancung |
man.cung [a] makin ke ujung makin kecil; runcing; lancip: hidungnya -- [Jw n] seludang kelapa yg telah kering: membakar upet yg dibuat dr -- |
muka |
mu.ka [n] (1) bagian depan kepala, dr dahi atas sampai ke dagu dan antara telinga yg satu dan telinga yg lain: setiap pagi ia membasuh -- nya dng air hangat; (2) wajah; air muka; rupa muka: disambut dng -- manis; (3) orang: pd malam itu kita dikenalkan dng beberapa -- baru; (4) bagian luar sebelah depan; depan; hadapan: mereka menunggu kami di -- kantor; (5) sisi bagian (sebelah depan): bagian -- rumah itu dibuat bergaya Spanyol; (6) halaman (buku); pagina: bagian yg kaucari itu terdapat dl bukumu pd -- 10; (7) bidang rata di atas suatu benda (air, laut, bumi, dsb); permukaan: segala yg ada di -- bumi; (8) yg dahulu; yg terdahulu: di -- sudah saya uraikan tt hal itu; (9) yg akan datang: minggu --; mereka akan menikah pd bulan -- ini |
tunggal |
tung.gal [num] satu-satunya: camat adalah penguasa -- di wilayahnya; agen --; anak --; (2) a bukan jamak (bukan majemuk); mufrad: kalimat --; (3) a utuh; bulat-bulat: ia selalu beramal dng -- hati; (4) v yg menjadi satu (tt kata majemuk): -- rasa; (5) n sebelah: berdiri berkaki -- , berdiri dng kaki sebelah |
Jika informasi mengenai "hidung spt dasun tunggal" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).