Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba) menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba).

definisi hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)

hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)= [pb] mendapat sesuatu yg lebih dp yg dikehendaki

Lebih lanjut mengenai hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)
Contoh kalimat untuk "hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba) untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)

hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba) terdiri dari 8 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

lebih

le.bih [a] (1) lewat dr semestinya (tt ukuran, banyaknya, besarnya, dsb): sudah kuberi Rp10.000,00 -- dr uang sekolahnya; ia merasa -- dr kawan-kawannya; panjangnya -- dr 3 cm; (2) (ber)sisa; ada sisanya: kalau kaubayar Rp5.000,00, -- nya tinggal Rp2.000,00; (3) (dl perbandingan menyatakan) sangat (dp): di sini saya -- senang (dp di sana); -- baik membaca dp mengobrol; (4) kira-kira sekian bertambah sedikit: ia pernah ditahan polisi seminggu --; sudah kuberi seribu rupiah --; (5) bertambah; semakin: kesehatannya sudah -- baik; harganya menjadi -- mahal

mendapat

men.da.pat [v] (1) beroleh; memperoleh: juara pertama ~ medali emas; dl setahun perusahaan itu ~ laba lima puluh juta rupiah; (2) menerima: ia ~ kabar buruk kemarin; (3) menemukan; memperoleh: penjelajah hutan ~ harta karun dl gua; (4) mengalami; memperoleh: berkali-kali ia ~ kesulitan; (5) menerima; dikenai: ia ~ hukuman yg setimpal dng kesalahannya

pucuk

pu.cuk [n] (1) daun muda (di puncak pohon atau di ujung ranting): -- merunggai; -- enau; (2) ujung yg runcing; puncak (pohon, ombak, dsb): -- api; -- jala; -- ombak; (3) yg tertinggi: -- bulat; (4) penggolong bilangan bagi benda (yg ujungnya runcing, spt jarum, surat, dan senjata api): sepucuk surat; dua -- senapan; (5) bagian tanaman muda yg ada di atas tanah terdiri atas batang, ranting, dan daun-daunan [n] akar tumbuhan yg dikeringkan untuk obat

sesuatu

se.su.a.tu lihat suatu [pron] kata untuk menyatakan barang atau hal yg tidak tentu: -- yg ada padanya sangat dibutuhkan oleh orang lain

ulam

[n] daun-daunan mentah (yg muda) yg dimakan bersama-sama dng nasi; lalap: dia makan nasi --; diramunya pucuk daun kemangi, taoge, dan irisan ketimun untuk -- yg akan dihidangkan dl jamuan itu [n] -- raja tanaman hias (daunnya untuk sayur mayur); Cosmos caudatus

hendak

hen.dak [adv] mau; akan; bermaksud akan: pamannya -- pergi jauh; ia -- mengadakan pesta perpisahan

menjulai

men.ju.lai [v] berjulai

dp cempedak lebih baik nangka

[pb] benda yg sedikit (kurang baik) pun jadilah dp tidak sama sekali

dp hidup bercermin bangkai

[pb] dp hidup menanggung malu, lebih baik mati

dp hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah

[pb] dp menanggung malu lebih baik mati
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).