Kamus ini menjelaskan arti kata/frase gojlok menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata gojlok.
gojlok= goj.lok [v] meng.goj.lok v (1) menggerakkan sesuatu dng mengguncang-guncangkan tempatnya; (2) ki mengacau perasaan orang lain dng kata-kata kasar yg menyakitkan hati: para mahasiswa senior ~ calon-calon mahasiswa selama satu jam lebih
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "gojlok" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata gojlok untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai gojlok
gojlok terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
gojlok |
goj.lok [v] meng.goj.lok v (1) menggerakkan sesuatu dng mengguncang-guncangkan tempatnya; (2) ki mengacau perasaan orang lain dng kata-kata kasar yg menyakitkan hati: para mahasiswa senior ~ calon-calon mahasiswa selama satu jam lebih |
jam |
[n] (1) alat untuk mengukur waktu (spt arloji, lonceng dinding); (2) waktu yg lamanya 1/24 hari (dr sehari semalam); (3) saat tertentu, pd arloji jarumnya yg pendek menunjuk angka tertentu dan jarum panjang menunjuk angka 12 (pd lonceng disertai dng dentang suara bandul memukul logam atau bel); pukul: ia bangun -- lima pagi; (4) waktu; saat: -- berangkat kereta api senja ke Yogyakarta ialah pukul enam sore [Lihat {jem}] |
kasar |
ka.sar [a] (1) agak besar; tidak halus: pasir -- cocok untuk menutup jalan berlubang itu; (2) bertingkah laku tidak lemah lembut: sambil memaki-maki dng -- , dia bersumpah; (3) kasap; kesat; tidak halus waktu diraba: kertas ini -- benar; (4) tidak baik buatannya; gabas: bajunya merah tua, sarungnya tenun -- , dan destarnya kain hitam; (5) hanya dl garis-garis besarnya (tidak dng saksama, tidak dng perincian yg teliti, hanya perkara yg besar-besar): paling sedikit rencana itu sudah diwujudkan dl bentuk -- menurut kebutuhan atau pesanan; (6) dapat diraba (dilihat dsb); (7) mentah; belum dibersihkan [Lihat {qasar}] |
ki |
[Jw n] sebutan untuk orang tua-tua atau guru (yg menjadi anutan): -- Hajar Dewantara [Lihat {air}] [n] nama huruf q |
lain |
la.in [a] (1) asing, beda, tidak sama (halnya, rupanya, dsb): ia tidak mau mengindahkan pendapat orang --; (2) kecuali; tidak termasuk (dl hitungan, golongan, dsb): harga Rp5.000,00, -- ongkos kirim; (3) berselisih; berbeda: mangga golek -- rasanya dng mangga gadung |
lebih |
le.bih [a] (1) lewat dr semestinya (tt ukuran, banyaknya, besarnya, dsb): sudah kuberi Rp10.000,00 -- dr uang sekolahnya; ia merasa -- dr kawan-kawannya; panjangnya -- dr 3 cm; (2) (ber)sisa; ada sisanya: kalau kaubayar Rp5.000,00, -- nya tinggal Rp2.000,00; (3) (dl perbandingan menyatakan) sangat (dp): di sini saya -- senang (dp di sana); -- baik membaca dp mengobrol; (4) kira-kira sekian bertambah sedikit: ia pernah ditahan polisi seminggu --; sudah kuberi seribu rupiah --; (5) bertambah; semakin: kesehatannya sudah -- baik; harganya menjadi -- mahal |
mahasiswa |
ma.ha.sis.wa [n] orang yg belajar di perguruan tinggi |
mengacau |
me.nga.cau [v] (1) mengaduk (mengocok dsb) hingga bercampur betul: ibu ~ telur dng bumbu; (2) menimbulkan (ketakutan, ketidakberesan, dsb); mengganggu keamanan (tata tertib dsb): diduga ada golongan tertentu yg hendak ~ negara kita ini; (3) merusuhkan (hati, pikiran): kelakuan anak-anaknyalah yg ~ hatinya |
menggerakkan |
meng.ge.rak.kan [v] (1) menjadikan bergerak: dialah yg ~ buruh untuk mengadakan aksi itu; (2) ki membangkitkan atau membangunkan (perasaan hati dsb): rintihannyalah yg ~ hati saya untuk memberi pertolongan; (3) ki mengubah kedudukan (untuk armada, pasukan, dsb) |
menyakitkan |
me.nya.kit.kan [v] menjadikan (menyebabkan) sakit: ucapannya yg pedas itu sangat -- hati orang itu |
Jika informasi mengenai "gojlok" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).