Kamus ini menjelaskan arti kata/frase gagang telepon menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata gagang telepon.
gagang telepon= bagian pesawat telepon yg diangkat ketika hendak menelepon atau menerima panggilan telepon
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "gagang telepon" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata gagang telepon untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai gagang telepon
gagang telepon terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
bagian |
ba.gi.an [n] (1) hasil membagi: ruangan ini dibagi menjadi dua -; (2)perolehan atau penerimaan (dr barang yg diberi); yg diperuntukkan: siapa yg belum mendapat -; kita semua mendapat -- yg sama; (3) jatah: tiap jiwa mendapat -- beras 10 kg; (4) penggal (buku, cerita, dsb); jilid: -- kedua buku ini akan segera terbit; (5) sepenggal dr sesuatu yg utuh: -- atas dan -- bawah gedung itu sama; (6) sesuatu (benda, alat, dsb) yg menjadi pelengkap: otak termasuk -- tubuh manusia yg penting; (7) cabang dr suatu pekerjaan (jawatan dsb): ia menjabat sbg kepala -- tata usaha; (8) nasib (untung, malang); peruntungan: telah menjadi -ku hidup melarat begini; (9) pecahan dr kesatuan (spt dr dewan, panitia) yg bertugas mengurus sesuatu; seksi: -- konsumsi; -- penerima tamu |
gagang |
ga.gang [n] (1) tangkai (daun, bunga, dsb); (2) hulu (pisau, golok, dsb); (3) Mk batang tumbuh-tumbuhan yg menjalar atau melilit (spt sirih); sulur; (4) Bot tangkai utama perbungaan atau bunga tunggal |
ketika |
ke.ti.ka [n] waktu yg sangat singkat atau yg tertentu; saat: menantikan -- yg baik; rumah yg terbakar itu habis -- itu juga; (2) n waktu atau saat yg bertalian dng nasib dsb (dl perhitungan, primbon, atau tenung); (3) p kata penghubung untuk menandai waktu yg bersamaan; tatkala; pd waktu (yg bersamaan): -- kakak dilahirkan, ayah sedang bertugas di kota |
menelepon |
me.ne.le.pon [v] bercakap-cakap (memanggil) melalui pesawat telepon: ia ~ suaminya yg masih ada di kantornya |
menerima |
me.ne.ri.ma [v] (1) menyambut; mengambil (mendapat, menampung, dsb) sesuatu yg diberikan, dikirimkan, dsb: ia senang sekali krn telah ~ kiriman uang dr ibunya; ~ pesanan; ~ surat; ~ tamu; (2) mengesahkan; membenarkan; menyetujui (usul, anjuran, dsb); meluluskan atau mengabulkan (permintaan dsb): rapat pleno ~ baik laporan pengurus; (3) mendapat atau menderita sesuatu; (4) menganggap (sbg): saya ~ teguran Paman sbg cambuk untuk bekerja lebih teliti lagi; (5) mengizinkan (masuk menjadi anggota, murid, pegawai, dsb): aku ~ engkau sbg anggota baru; perguruan tinggi itu ~ nya hanya sbg pendengar; (6) mau menjabat (pangkat) dsb: ia telah ~ jabatan baru yg lebih berat tanggung jawabnya |
panggilan |
pang.gil.an [n] (1) imbauan; ajakan; undangan: azan merupakan ~ bagi kaum muslimin untuk melakukan salat; (2) hal (perbuatan, cara) memanggil; (3) (orang) yg dipanggil untuk bekerja dsb: montir ~; (4) sebutan nama: ~ sehari-harinya Gepeng |
telepon |
te.le.pon [n] (1) pesawat dng listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yg berjauhan tempatnya; pesawat telepon: kantor -- , kantor pusat hubungan telepon |
hendak |
hen.dak [adv] mau; akan; bermaksud akan: pamannya -- pergi jauh; ia -- mengadakan pesta perpisahan |
pesawat |
pe.sa.wat [n] (1) alat perkakas; mesin: motor itu dijalankan dng --; (2) kapal terbang: naik -- [n] tali (rotan, kulit, dsb) untuk menjalankan jentera, roda, perangkap, dsb: tali -- , tali (kulit) untuk menjalankan jentera (roda) |
Jika informasi mengenai "gagang telepon" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).