Kamus ini menjelaskan arti kata/frase diberi betis hendak paha menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata diberi betis hendak paha.
diberi betis hendak paha= [pb] diberi sedikit minta banyak lagi atau semuanya [pb] diberi sedikit lalu menginginkan yg banyak (semuanya)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "diberi betis hendak paha" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata diberi betis hendak paha untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai diberi betis hendak paha
diberi betis hendak paha terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
diberi berkuku hendak mencengkam |
Diberi sedikit kekuasaan sudah hendak berbuat sesuka hati. |
Diberi berpadang luas |
Diberikan kebebasan sepenuhnya. |
diberi bertali panjang |
Diberikan kebebasan sepenuhnya. |
diberi betis hendak paha |
Diberi sedikit hendak minta banyak. |
Diberi sejengkal hendak sehasta, diberi sehasta hendak sedepa |
Diberi sedikit hendak minta banyak. |
Hendak belajar berenang dapatkan itik, hendak belajar memanjat dapatkan tupai |
Hendak mengetahui suatu perkara maka bertanyalah pada orang yang ahli dalam perkara itu. |
Hendak bersunting bunga mala |
Hendak memperisteri perempuan tua. |
Hendak bersunting bunga yang belum diseri kumbang |
Hendak memperisteri anak gadis/perawan. |
Hendak memikat balam, balam jugalah penunggunya |
Hendak mencari orang pandai, maka orang yang pandai pulalah yang tahu cara mencarinya. |
Hendak menebang merebahkan, hendak mencencang memutuskan |
Hendak berbuat sesuka hati tanpa memikirkan hal-hal lain. |
Jika informasi mengenai "diberi betis hendak paha" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).