Kamus ini menjelaskan arti kata/frase deoknumisasi menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata deoknumisasi.
deoknumisasi= de.ok.nu.mi.sa.si [n] proses menghilangkan (menghapuskan, mengurangi) peran oknum (orang): yg akan lebih penting adalah proses -- dl kebijakan pemerintah
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "deoknumisasi" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata deoknumisasi untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai deoknumisasi
deoknumisasi terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
deoknumisasi |
de.ok.nu.mi.sa.si [n] proses menghilangkan (menghapuskan, mengurangi) peran oknum (orang): yg akan lebih penting adalah proses -- dl kebijakan pemerintah |
adalah |
ada.lah [v] (1) identik dng: Pancasila -- falsafah bangsa Indonesia; (2) sama maknanya dng: Desember -- bulan kedua belas; (3) termasuk dl kelompok atau golongan: saya -- pengagum Ki Hajar Dewantara |
akan |
[adv] (untuk menyatakan sesuatu yg hendak terjadi, berarti) hendak: disangkanya hari -- hujan; akan-akan a mirip benar; hampir sama benar [p] (1) (sbg kata perangkai untuk menghubungkan verba dsb dng pelengkapnya yg berarti:) kepada: ia lupa -- orang tuanya; (2) mengenai; tentang; terhadap: -- harta peninggalan orang tuanya itu tiada dipikirkannya lagi; (3) untuk: uang ini dapat kaupakai -- pembayar utangmu |
kebijakan |
ke.bi.jak.an [n] (1) kepandaian; kemahiran; kebijaksanaan; (2) rangkaian konsep dan asas yg menjadi garis besar dan dasar rencana dl pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (tt pemerintahan, organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sbg garis pedoman untuk manajemen dl usaha mencapai sasaran; garis haluan: -- Pemerintah mengenai moneter perlu dibahas oleh DPR |
lebih |
le.bih [a] (1) lewat dr semestinya (tt ukuran, banyaknya, besarnya, dsb): sudah kuberi Rp10.000,00 -- dr uang sekolahnya; ia merasa -- dr kawan-kawannya; panjangnya -- dr 3 cm; (2) (ber)sisa; ada sisanya: kalau kaubayar Rp5.000,00, -- nya tinggal Rp2.000,00; (3) (dl perbandingan menyatakan) sangat (dp): di sini saya -- senang (dp di sana); -- baik membaca dp mengobrol; (4) kira-kira sekian bertambah sedikit: ia pernah ditahan polisi seminggu --; sudah kuberi seribu rupiah --; (5) bertambah; semakin: kesehatannya sudah -- baik; harganya menjadi -- mahal |
menghilangkan |
meng.hi.lang.kan [v] (1) melenyapkan; membuat supaya hilang: ~ uang; ~ aib; (2) menghapus(kan); membersihkan: ~ noda (pakaian, nama, dsb); (3) membuang supaya tidak ada lagi; meniadakan: ~ kesedihan hati; ~ malu |
oknum |
ok.num [n] (1) penyebut diri Tuhan dl agama Katolik; pribadi: kesatuan antara Bapak, Anak, dan Roh Kudus sbg tiga -- keesaan Tuhan; (2) orang seorang; perseorangan; (3) orang atau anasir (dng arti yg kurang baik): -- yg bertindak sewenang-wenang itu sudah ditahan |
pemerintah |
pe.me.rin.tah [n] (1) sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya; (2) sekelompok orang yg secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasaan; (3) penguasa suatu negara (bagian negara): ~ negeri dimisalkan pengemudi negara; negara memerlukan ~ yg kuat dan bijaksana; (4) badan tertinggi yg memerintah suatu negara (spt kabinet merupakan suatu pemerintah): beberapa anggota DPR meminta supaya ~ segera menyerahkan rancangan undang-undang itu ke DPR; jawaban ~ dibacakan oleh Menteri Dalam Negeri; (5) negara atau negeri (sbg lawan partikelir atau swasta): baik sekolah ~ maupun sekolah partikelir harus dibangun tiga tingkat; (6) pengurus; pengelola: ~ perkebunan dan tambang |
penting |
pen.ting [a] (1) utama; pokok: perkara --; (2) sangat berharga (berguna): pelajaran itu -- bagi anak-anak; (3) mempunyai posisi yg menentukan (dl pemerintahan, perusahaan, dsb spt pejabat atau direktur): dia orang -- di negaranya [n] tiruan bunyi "ting", spt bunyi gitar dipetik, uang logam dilemparkan , ber.pen.ting.an v terpelanting ke mana-mana; berpelantingan |
peran |
pe.ran [n] (1) pemain sandiwara (film): -- utama; (2) tukang lawak pd permainan makyong; (3) perangkat tingkah yg diharapkan dimiliki oleh orang yg berkedudukan dl masyarakat [n] balok yg menghubungkan tiang-tiang rumah di sebelah atas, tempat kasau-kasau bertumpu |
Jika informasi mengenai "deoknumisasi" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).