Kamus ini menjelaskan arti kata/frase dalil alhayat menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata dalil alhayat.
dalil alhayat= tanda hidup (surat yg dikirimkan untuk memberi kabar)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "dalil alhayat" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata dalil alhayat untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai dalil alhayat
dalil alhayat terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
dalil |
da.lil [n] (1) keterangan yg dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran (terutama berdasarkan ayat Alquran); (2) patokan dl matematika dsb: salah satu -- segitiga sama sisi adalah bahwa ketiga sudutnya sama besar; (3) pendapat yg dikemukakan dan dipertahankan sbg suatu kebenaran: ia tidak dapat mempertahankan -- nya yg dikemukakan pd rapat itu; (4) tanda; penunjukan |
hidup |
hi.dup [v] (1) masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (tt manusia, binatang, tumbuhan, dsb): kakeknya masih -- , tetapi neneknya telah lama meninggal; (2) bertempat tinggal (diam): -- di desa lebih tenang dp di kota besar; (3) mengalami kehidupan dl keadaan atau dng cara tertentu: dulu dia -- mewah, sekarang merana; kita harus -- dng hemat; (4) beroleh (mendapat) rezeki dng jalan sesuatu: penduduk di sekitar pelabuhan itu -- dr berniaga; (5) berlangsung (ada) krn sesuatu: yayasan itu dapat -- krn uang sumbangan para dermawan; (6) tetap ada (tidak hilang): peristiwa indah itu masih -- dl ingatannya; (7) masih berjalan (tt perusahaan, perkumpulan, dsb): walaupun jumlah anggotanya tidak lagi sebanyak dahulu, perkumpulan itu tetap -- juga; (8) tetap menyala (tt lampu, radio, api): dia sudah tertidur, tetapi lampu di sampingnya masih saja --; tetap bergerak terus: arloji saya masih -- juga walaupun jatuh ke lantai; (9) masih tetap dipakai (tt bahasa, adat, sumur, dsb): adat itu masih tetap -- dl masyarakat; (10) ramai (tidak sepi dsb): menjelang Lebaran perdagangan kain dan makanan -- sekali; (11) seakan-akan bernyawa atau benar-benar tampak spt keadaan sesungguhnya (tt lukisan, gambar): lukisan itu sangat --; (12) spt sungguh-sungguh terjadi atau dialami (tt cerita): cerita dan gaya bahasanya segar lagi --; (13) seruan yg menyatakan harapan mudah-mudahan tetap selamat |
tanda |
tan.da [n] (1) yg menjadi alamat atau yg menyatakan sesuatu: dr kejauhan terdengar sirene -- bahaya; (2) gejala: sudah tampak -- nya; (3) bukti: itulah -- bahwa mereka tidak mau bekerja sama; (4) pengenal; lambang: kontingen Indonesia mengenakan -- Garuda Pancasila; (5) petunjuk |
untuk |
un.tuk [p] (1) kata depan untuk menyatakan bagi ...; bagian: ini -- ku, yg itu -- mu; (2) sebab atau alasan: -- kesalahan itu, ia dihukum dua tahun; -- semua itu, ia mau berkorban; (3) tujuan atau maksud; bagi: lemari -- (menyimpan) pakaian; pakaian -- segala usia; (4) penggantian (sbg ganti ...); (disediakan, dipergunakan, dipakai) sbg ...: peti itu dipakai -- meja makan; diberi pisau -- senjata; (5) selama: -- beberapa bulan ia terpaksa istirahat di rumah sakit; (6) sudah: -- ketiga kalinya saya memperingatkan [Mk n] bagian dr milik yg dibagi-bagikan [n] kemaluan perempuan (kata penghalus) |
dalil alhayat |
tanda hidup (surat yg dikirimkan untuk memberi kabar) |
hidup bertimba uang |
hidup ber.tim.ba uang [pb] hidup boros (serba mewah, banyak membelanjakan uang) |
hidup menentang mati |
hidup me.nen.tang mati [ki] hidup menjelang (memikirkan) mati |
tanda alamiah |
tanda yg bukan dng sengaja diciptakan oleh manusia untuk suatu keperluan |
tanda baca |
tanda yg dipakai dl sistem ejaan (spt titik, koma, titik dua) |
tanda hayat |
tanda mata |
Jika informasi mengenai "dalil alhayat" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).