Kamus ini menjelaskan arti kata/frase dabal setengah tiang menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata dabal setengah tiang.
dabal setengah tiang= pakaian pria (dikenakan dl perjamuan dsb)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "dabal setengah tiang" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata dabal setengah tiang untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai dabal setengah tiang
dabal setengah tiang terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
pakaian |
pa.kai.an [n] barang apa yg dipakai (baju, celana, dsb) |
perjamuan |
per.ja.mu.an [n] (1) pertemuan makan minum; pesta; resepsi (perkawinan dsb); (2) jamuan; (3) perihal berjamu |
tiang |
ti.ang [n] (1) tonggak panjang (dr bambu, besi, kayu, dsb) yg dipancangkan untuk suatu keperluan: -- antena; -- listrik |
dabal |
da.bal [ark n] pundi-pundi yg digantungkan pd ikat pinggang |
pria |
[n] laki-laki dewasa: kaum -- kaum laki-laki dewasa |
setengah |
se.te.ngah [num] (1) seperdua; separuh: anak laki-laki itu mendapat ~ dr harta warisan ayahnya; (2) sebagian; sejumlah: ~ dr jumlah penduduk desa masih hidup di bawah garis kemiskinan; (3) belum sempurna: nasi itu ~ masak; (4) ki agak gila; kurang waras (pikiran, otak, akal): ia masih berbicara melantur, tidak berpendirian, tetap spt orang ~ saja |
dabal setengah tiang |
pakaian pria (dikenakan dl perjamuan dsb) |
tiang agung |
tiang kapal yg terutama (terbesar) di tengah kapal |
tiang anemometer |
tiang yg biasanya dibuat dr pipa besi untuk penyangga anemometer |
tiang gantung |
tiang yg papak pd puncaknya |
Jika informasi mengenai "dabal setengah tiang" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).