Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "calak ganti asah (menanti tukang belum datang)" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase calak ganti asah (menanti tukang belum datang) menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata calak ganti asah (menanti tukang belum datang).

definisi calak ganti asah (menanti tukang belum datang)

calak ganti asah (menanti tukang belum datang)= ca.lak ganti asah (menanti tukang belum datang) [pb] sesuatu yg dipakai untuk sementara waktu saja sebelum ada yg lebih baik (jadi hanya sekadar mencukupi kebutuhan)

Lebih lanjut mengenai calak ganti asah (menanti tukang belum datang)
Contoh kalimat untuk "calak ganti asah (menanti tukang belum datang)"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "calak ganti asah (menanti tukang belum datang)" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata calak ganti asah (menanti tukang belum datang) untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai calak ganti asah (menanti tukang belum datang)

calak ganti asah (menanti tukang belum datang) terdiri dari 7 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

calak

ca.lak [a] (1) pandai bicara; (2) suka turut campur pembicaraan orang; lancang mulut; (3) banyak bicara; bawel [a] (1) bagus; elok; cakap: duhai, -- nian gaun yg dipakai wanita itu; (2) cemerlang [Mk n] alat untuk menggosok intan (pisau dsb)

ada

[v] (1) hadir; telah sedia: ia -- di sana; (2) mempunyai: ia tidak -- uang; (3) benar; sungguh (untuk menguatkan sebutan): ia -- menerima surat itu

baik

ba.ik [a] elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya, dsb): karangan bunga itu -- sekali; (2) a mujur; beruntung (tt nasib); menguntungkan (tt kedudukan dsb): nasibnya -- sekali; mendapat kedudukan yg --; (3) a berguna; manjur (tt obat dsb): buku ini sangat -- untuk dibaca; daun kumis kucing -- untuk obat penyakit ginjal; (4) a tidak jahat (tt kelakuan, budi pekerti, keturunan, dsb); jujur: anak itu -- budi pekertinya; (5) v sembuh; pulih (tt luka, barang yg rusak, dsb): sudah dua minggu dirawat di rumah sakit, ia belum -- juga; lukanya sudah --; (6) a selamat (tidak kurang suatu apa): selama ini keadaan kami -- saja; (7) a selayaknya; sepatutnya: kami diterima dng --; -- orang ini kusuruh pulang sekarang; (8) p (untuk menyatakan) entah ... entah ...: -- di kota maupun di desa, olahraga sepak bola digemari orang; (9) p ya (untuk menyatakan setuju): berangkatlah sekarang! -- , Ayah; (10) n kebaikan; kebajikan: kita wajib berbuat -- kpd semua orang

belum

be.lum [adv] masih dl keadaan tidak: ia -- dewasa; Ibu -- pulang dr pasar

ganti

gan.ti [n] sesuatu yg menjadi penukar yg tidak ada atau hilang, spt sulih, pampas: santan ini dapat dipakai akan -- susu; (2) n orang yg menggantikan pekerjaan, jabatan, dsb; wakil; pengganti: lurah yg meninggal itu belum ada -- nya; akulah -- ayahmu; (3) v cak berganti; bertukar; berpindah: -- kereta (api)

hanya

ha.nya [adv] (1) cuma: aku -- bertanya; (2) kecuali: semuanya lulus, -- saya yg tidak beruntung; (3) tetapi: kalian boleh bermain di sini, -- jangan terlalu berisik; (4) tidak lebih dr: ia -- membawa uang receh dl dompetnya; (5) tidak lain dr: barang yg dibawanya pulang dr luar negeri -- sebuah kopor; (6) saja (biasanya digunakan bersama "saja" untuk mengeraskan makna): -- itu saja yg dapat kusumbangkan

lebih

le.bih [a] (1) lewat dr semestinya (tt ukuran, banyaknya, besarnya, dsb): sudah kuberi Rp10.000,00 -- dr uang sekolahnya; ia merasa -- dr kawan-kawannya; panjangnya -- dr 3 cm; (2) (ber)sisa; ada sisanya: kalau kaubayar Rp5.000,00, -- nya tinggal Rp2.000,00; (3) (dl perbandingan menyatakan) sangat (dp): di sini saya -- senang (dp di sana); -- baik membaca dp mengobrol; (4) kira-kira sekian bertambah sedikit: ia pernah ditahan polisi seminggu --; sudah kuberi seribu rupiah --; (5) bertambah; semakin: kesehatannya sudah -- baik; harganya menjadi -- mahal

mencukupi

men.cu.kupi [v] (1) memenuhi keperluan (keinginan dsb): gajinya tidak ~ kebutuhan biaya hidup sebulan; ia terpaksa menjual perhiasan emasnya untuk ~ biaya berobat; (2) memadai atau dapat memenuhi (kebutuhan, syarat, permintaan, dsb); tidak kurang: hasil padi di daerah itu tidak ~ kebutuhan penduduk; (3) menambah supaya lengkap (tidak kurang dsb): ia harus bekerja keras untuk ~ kekurangan pendapatannya; (4) ark membalas (menyambut): ~ surat Tuan tanggal 16 Juli 1989, saya ...

saja

sa.ja [adv] (1) melulu (tiada lain hanya; semata-mata): barang ini untuk contoh -- , tidak untuk dijual; (2) juga; pun (untuk menyatakan tidak tentu): asal bermaksud baik siapa -- boleh datang ke rumahku; (3) selalu; terus menerus: mengapa semalaman anakmu menangis -- ?; (4) seenaknya; sesuka hati: tanpa diperiksa lebih dahulu, dibawa -- orang itu ke kantor polisi; (5) lebih baik (sbg anjuran): sudahlah, pulang -- , tidak usah ikut menjaga adikmu di rumah sakit; (6) sekali (sbg penegas): perkara itu dapat diselesaikannya dng mudah --

sebelum

se.be.lum [adv] ketika belum terjadi; lebih dahulu dr (suatu pekerjaan, keadaan, dsb); semasih belum: -- tidur periksalah pintu dan jendela; -- saya, Bapak Ahmad yg mengepalai sekolah ini
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "calak ganti asah (menanti tukang belum datang)" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).