Kamus ini menjelaskan arti kata/frase benyai menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata benyai.
benyai= be.nyai [a] (1) terlalu lunak (spt nasi yg terlalu banyak airnya atau buah yg hampir busuk); terlalu lembek; (2) ki lelah sekali dan hampir tidak bertenaga; rengsa: si sakit sudah -- tidak kuasa duduk lagi
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "benyai" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata benyai untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai benyai
benyai terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
benyai |
be.nyai [a] (1) terlalu lunak (spt nasi yg terlalu banyak airnya atau buah yg hampir busuk); terlalu lembek; (2) ki lelah sekali dan hampir tidak bertenaga; rengsa: si sakit sudah -- tidak kuasa duduk lagi |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
banyak |
ba.nyak [a] (1) besar jumlahnya; tidak sedikit: saudagar itu -- uangnya; (2) num jumlah bilangan: berapa orang -- nya?; -- nya lima puluh orang murid; (3) adv cak amat; sangat; lebih-lebih: -- terima kasih |
buah |
bu.ah [n] (1) bagian tumbuhan yg berasal dr bunga atau putik (biasanya berbiji): pohon mangga itu banyak -- nya; (2) kata penggolong bermacam-macam benda: dua -- kapal; se -- negeri; dua -- rencana; (3) pokok; bahan: -- percakapan; (4) hasil: -- jerih payahnya kini dapat dinikmati oleh keturunannya |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
duduk |
du.duk [v] (1) meletakkan tubuh atau terletak tubuhnya dng bertumpu pd pantat (ada bermacam-macam cara dan namanya spt bersila dan bersimpuh): ia -- di tikar; (2) ada di (dl peringkat belajar): ia -- di kelas III SMU; (3) kawin atau bertunangan: anaknya telah -- dng anak hakim; (4) tinggal; diam: ia pernah -- di Bandung selama tiga tahun [n] tumbuhan palma; Caryota mitis |
hampir |
ham.pir [adv] (1) kurang sedikit; nyaris: kapal itu -- tenggelam; (2) tidak lama lagi: kereta api dr Surabaya -- tiba; (3) dekat (pd, dng); menjelang: -- senja dia datang |
ki |
[Jw n] sebutan untuk orang tua-tua atau guru (yg menjadi anutan): -- Hajar Dewantara [Lihat {air}] [n] nama huruf q |
kuasa |
ku.a.sa [n] kemampuan atau kesanggupan (untuk berbuat sesuatu); kekuatan; (2) n wewenang atas sesuatu atau untuk menentukan (memerintah, mewakili, mengurus, dsb) sesuatu: sekretaris tidak diberi -- untuk menandatangani surat yg penting itu; (3) n pengaruh (gengsi, kesaktian, dsb) yg ada pd seseorang krn jabatannya (martabatnya); (4) v mampu; sanggup: ia tiada -- mencegah perbuatan anaknya; (5) n orang yg diserahi wewenang [ark n] angkus; kusa: sambil memegang -- beremas, ia berdiri di samping gajah |
lagi |
la.gi [adv] sedang (dl keadaan melakukan dsb); masih: jangan berisik, ayah -- tidur; (2) adv tambah sekian (atau sedemikian) pula: tunggu sebentar --; (3) adv kembali (berbuat dsb) spt semula; berulang spt semula; pula: kemarin sudah menonton, sekarang hendak menonton --; (4) p dan; serta; juga: anak itu pandai -- rajin; istrinya muda, cantik, -- kaya; (5) p partikel yg dipakai untuk menekankan kata atau kalimat yg mendahuluinya (mengandung makna; sama sekali, betul-betul, amat sangat, dsb): kekejaman tentara penjajah sungguh tak terkatakan --; penderitaan rakyat Kamboja sudah tidak tertahan -- |
Jika informasi mengenai "benyai" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).