Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bagai ayam dibawa ke lampok menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bagai ayam dibawa ke lampok.
bagai ayam dibawa ke lampok= [pb] keheranan melihat sesuatu
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bagai ayam dibawa ke lampok" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bagai ayam dibawa ke lampok untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bagai ayam dibawa ke lampok
bagai ayam dibawa ke lampok terdiri dari 5 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Ayam bertelur di atas padi, mati kelaparan |
Sangat menderita meskipun berpenghasilan besar; hidup miskin di negeri yang kaya dan makmur. |
Ayam hitam terbang malam bertali ijuk, bertambang tanduk, hinggap di kebun rimbun |
Kejahatan (perkara dan sebagainya) yang sukar untuk diketahui. |
Ayam menang, kampuh tergadai |
Keberuntungan yang tidak ada faedahnya. (kampuh = kampung) |
Ayam terlepas, tangan bau tahi |
Kejahatan yang tidak memberikan hasil, namun justru mendatangkan malu. |
Bagai anjing buruk kepala |
Sangat sombong. |
bagai ayam dibawa ke lampok |
Pucat dan kuning karena menghidap penyakit; sangat gelisah kelakuannya. (lampok = onggok padi disabit) |
Bagai ayam mabuk tahi |
Pucat pasi dan tidak berdaya karena sakit. |
Bagai ayam yang terkecundang |
Sangat ketakutan. (terkecundang = kalah) |
Bagai bulan empat belas |
Kecantikan yang luar biasa dari seorang wanita. |
Bagai diurap dengan daun katang-katang |
Sangat marah. (katang-katang = sejenis tumbuh-tumbuhan di tepi laut, getahnya dapat menimbulkan rasa gatal) |
Jika informasi mengenai "bagai ayam dibawa ke lampok" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).