Kamus ini menjelaskan arti kata/frase wayang kerucil menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata wayang kerucil.
wayang kerucil= wayang kelitik
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "wayang kerucil" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata wayang kerucil untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai wayang kerucil
wayang kerucil terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
kelitik |
ke.li.tik [Jw n] wayang kelitik |
kerucil |
ke.ru.cil [n] wayang yg dibuat dr kayu pipih, biasanya untuk melakonkan cerita Panji, terdapat di Jawa Timur; wayang kelitik |
wayang |
wa.yang [n] (1) boneka tiruan orang yg terbuat dr pahatan kulit atau kayu dsb yg dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dl pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dsb), biasanya dimainkan oleh seseorang yg disebut dalang; (2) pertunjukan wayang (selengkapnya); (3) ki pelaku (yg hanya sbg pelaku, bukan sbg perencana); orang suruhan yg harus bertindak sesuai dng perintah orang lain: penembak calon presiden itu hanya -- bukan dalangnya; (4) bayang-bayang |
wayang beber |
wayang berupa lukisan yg dibuat pd kertas gulung, berisikan cerita inti dr lakon yg akan dikisahkan oleh dalang, dimainkan dng cara membeberkannya |
wayang gelap |
wayang gambar |
wayang golek |
wayang yg dibuat dr kayu, biasanya berupa anak-anakan atau boneka kayu |
wayang kelitik |
wayang yg terbuat dr kayu |
wayang kerucil |
wayang kelitik |
wayang kulit |
wayang yg terbuat dr kulit |
wayang makao |
wayang Cina |
Jika informasi mengenai "wayang kerucil" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).