Kamus ini menjelaskan arti kata/frase tapak dara menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata tapak dara.
tapak dara= ta.pak da.ra [n] tanaman hias, bunganya di ujung batang atau cabang, berbentuk lingkaran lima helai mahkota, berwarna putih, merah muda, atau merah tua; Selaginella plana
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "tapak dara" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata tapak dara untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai tapak dara
tapak dara terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
dara |
da.ra [n] (1) anak perempuan yg belum kawin; gadis; perawan: ia akan menikah dng seorang -- dr Kalimantan; (2) keperawanan: sudah hilang -- nya, akibat pergaulan yg terlalu intim [n Tern] ternak betina yg berumur lebih dr satu tahun dan belum pernah beranak meskipun telah bunting [n] (burung) merpati; Columba domestica |
tapak |
ta.pak [n] (1) bidang kaki sebelah bawah, biasa digunakan untuk menapak; bidang tangan yg digunakan untuk menerima dsb; telapak: tiga -- bayang-bayang, waktu ketika bayang-bayang tiga telapak tangan panjangnya; (2) bekas jejak (bekas telapak) yg ditinggalkan; (3) Hut lahan tempat tumbuh tanaman hutan |
ujung |
[n] bagian penghabisan dr suatu benda (yg panjang): serangga itu merusakkan -- akar anggrek; berbelok di -- jalan; (2) bagian barang yg diruncingkan (lancip, tajam, dsb); puncak: -- hidung; -- jari; -- tombak; (3) bagian darat yg menjorok (jauh) ke laut; (4) (bagian) akhir (pembicaraan, percakapan, tahun, dsb): -- pembicaraan baginda masih thd hal itu jua; gajinya tidak cukup sampai ke -- bulan; (5) ki maksud dan tujuan (perkataan dsb): saya maklum akan -- perkataannya itu [n] , -- atap tanaman semak; Baeckea frutescens |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
batang |
ba.tang [n] (1) bagian tumbuhan yg berada di atas tanah, tempat tumbuhnya cabang dan ranting (pd tumbuhan berkeping satu tempat melekatnya pelepah daun); (2) benda yg bentuknya panjang-panjang atau bulat panjang: -- emas; -- besi; (3) tangkai (bunga, cendawan, dayung, dsb): -- cendawan; (4) bagian tubuh yg berbentuk bulat panjang: -- leher; -- lengan; (5) kata penggolong bilangan bagi benda yg bentuknya panjang-panjang: pensil dua --; (6) kata penggolong untuk sungai: di tempat itu mengalir se -- sungai; (7) rangka sepeda kecuali roda: sepeda ini -- nya baik sekali; (8) sungai: -- Antokan [ark n] bangkai; mayat: ia telah menjadi -- |
berwarna |
ber.war.na [v] mempunyai warna; ada warnanya; memakai warna: ia senang memakai baju ~ merah |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
helai |
he.lai [n] (1) barang yg tipis lebar (spt daun, kertas); lembar; (2) kata penggolong untuk barang yg tipis atau halus (spt kertas, kain, rambut, benang) |
lima |
li.ma [num] (1) nama bagi lambang bilangan asli 5 (angka Arab) atau V (angka Romawi); (2) urutan yg menunjukkan tingkat sesudah yg ke-4 sebelum yg ke-6; (3) jumlah bilangan yg banyaknya 4 ditambah 1; jumlah bilangan yg banyaknya sama dng jari sebuah tangan manusia; (4) urutan langsung sesudah empat atau sebelum enam |
lingkaran |
ling.kar.an [n] garis melengkung yg kedua ujungnya bertemu pd jarak yg sama dr titik pusat; bundaran |
Jika informasi mengenai "tapak dara" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).