Kamus ini menjelaskan arti kata/frase sikut-sikutan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata sikut-sikutan.
sikut-sikutan= si.kut-si.kut.an [v] (1) cak menyinggung-nyinggung (mendesak dsb) dng siku (dl permainan bola, pencak, dsb); main sikut-sikutan; (2) ki main curang (tidak jujur dsb); (3) ki merebut milik (tempat, kedudukan) orang
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "sikut-sikutan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata sikut-sikutan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai sikut-sikutan
sikut-sikutan terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
sikut-sikutan |
si.kut-si.kut.an [v] (1) cak menyinggung-nyinggung (mendesak dsb) dng siku (dl permainan bola, pencak, dsb); main sikut-sikutan; (2) ki main curang (tidak jujur dsb); (3) ki merebut milik (tempat, kedudukan) orang |
cak |
[n] tiruan bunyi orang mengecap makanan [n] ukuran sebesar lengkungan ujung jari kedua belah tangan (jari telunjuk kiri dipertemukan dng jari telunjuk kanan, ibu jari kiri dng ibu jari kanan) [n] pipit [n] tarian yg berlatar cerita Ramayana, dilakukan oleh puluhan orang laki-laki bertelanjang dada yg berperan sbg pasukan kera dan menyuarakan bunyi "cak, cak" sepanjang pertunjukan; kecak [Jw n] panggilan kpd laki-laki yg dianggap lebih tua atau yg dituakan (di Jawa Timur) |
curang |
cu.rang [a] tidak jujur; tidak lurus hati; tidak adil: orang yg munafik senantiasa berhati -- |
jujur |
ju.jur [a] (1) lurus hati; tidak berbohong (msl dng berkata apa adanya); (2) tidak curang (msl dl permainan, dng mengikuti aturan yg berlaku): mereka itulah orang-orang yg -- dan disegani; (3) tulus; ikhlas [n] uang yg diberikan oleh pengantin laki-laki kpd calon mertuanya |
ki |
[Jw n] sebutan untuk orang tua-tua atau guru (yg menjadi anutan): -- Hajar Dewantara [Lihat {air}] [n] nama huruf q |
main |
ma.in [v] (1) melakukan permainan untuk menyenangkan hati (dng menggunakan alat-alat tertentu atau tidak): -- bola; -- kelereng; -- cari-carian; (2) cak melakukan perbuatan untuk bersenang-senang (dng alat-alat tertentu atau tidak): anak-anak sedang -- di halaman; (3) berjudi: sepanjang hari kerjanya hanya -- domino; (4) dl keadaan berlangsung atau mempertunjukkan (tontonan dsb): filmnya sudah --; (5) bertindak sbg pelaku dl sandiwara (film, musik, dsb): dia sering ikut -- dl pementasan drama di sekolah; (6) berbuat serong: saya benci kpd laki-laki yg suka -- dng perempuan lain; (7) bekerja, bergerak, berputar, dsb secara sepatutnya (tt mesin dsb): jarum jamnya sudah tidak -- lagi; (8) cak berbuat sesuatu dng sesuka hati; berbuat asal berbuat saja: jangan -- pinjam saja, pikirkan juga bagaimana cara mengembalikannya; kalau sudah marah, ia suka -- pukul saja; (9) cak menjalankan usaha (taksi, becak, dsb); mencari nafkah dng: dulu -- becak, sekarang -- taksi; (10) cak selalu menggunakan (memakai): sekarang dia sudah tidak mau naik bus, -- taksi melulu |
merebut |
me.re.but [v] (1) mengambil sesuatu dng kekerasan atau dng paksa: ia berhasil ~ pisau belati dr tangan penjahat itu; (2) mengambil dng kekuatan senjata; merampas: mereka berjuang ~ kemerdekaan; pasukan kita berhasil ~ kotakota penting; (3) memperoleh sesuatu dng susah payah (pertandingan, perlombaan, dsb): tim kita berusaha ~ tempat yg terhormat dl kejuaraan sepak bola itu; belum ada yg dapat ~ hati gadis itu |
milik |
mi.lik [n] (1) kepunyaan; hak; (2) peruntungan; nasib baik: dasar -- , barangnya yg hilang akhirnya ditemukan lagi |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
permainan |
per.ma.in.an [n] (1) sesuatu yg digunakan untuk bermain; barang atau sesuatu yg dipermainkan; mainan: ia asyik dng -nya yg baru; (2) hal bermain; perbuatan bermain (bulu tangkis dsb): -- bulu tangkis sangat digemari masyarakat; (3) perbuatan yg dilakukan dng tidak sungguh-sungguh (hanya untuk main-main): ia melakukan olahraga itu sbg -- saja; (4) pertunjukan, tontonan, dsb: pemuda itu menggembirakan hati anak-anak dng -- sulapnya; (5) perhiasan yg digantungkan pd kalung dsb, spt medalion; (6) cak perempuan yg diajak untuk bersenang-senang saja (tidak untuk dijadikan istri yg sah) |
Jika informasi mengenai "sikut-sikutan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).