Kamus ini menjelaskan arti kata/frase sambung perkataan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata sambung perkataan.
sambung perkataan= menyambung pembicaraan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "sambung perkataan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata sambung perkataan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai sambung perkataan
sambung perkataan terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
menyambung |
me.nyam.bung [v] (1) menambah supaya menjadi lebih panjang: ia -- galah pendek itu dng sebatang bambu; (2)menghubungkan kembali sesuatu yg terputus: -- batang besi yg patah sebaiknya dng cara dilas; (3)memperpanjang; melanjutkan; meneruskan lagi: Ayah telah -- kontrak rumah ini untuk waktu dua tahun; (4) menyatu; menjadi satu: jembatan yg terpisah dr kedua tepi, kini telah - |
pembicaraan |
pem.bi.ca.ra.an [n] percakapan tt suatu hal; perundingan |
perkataan |
per.ka.ta.an [n] (1) sesuatu yg dikatakan: ~ orang itu sangat menyinggung perasaanku; (2) kata; kumpulan kata: ia senang sekali memakai ~ asing dl berbicara; (3) ark Sas cerita; kisah: adapun ~ mengenai hal itu terlalu lanjut ceritanya |
sambung |
sam.bung [v] hubungkan; satukan: -- tali yg putus itu |
sambung nyawa |
menyambung hidup |
sambung nyawa 1 |
sambungan jiwa; (2)uang (rezeki) untuk kehidupan |
sambung perkataan |
menyambung pembicaraan |
sambung tali silaturahmi |
menyambung tali persahabatan |
sambung umur |
menyambung hidup |
sambung lidah |
melanjutkan pembicaraan (yg telah dilakukan orang lain) wakil (utusan) yg akan menyampaikan bicara juru bicara: Bung Karno menyebut dirinya -- lidah rakyat Indonesia |
Jika informasi mengenai "sambung perkataan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).