Kamus ini menjelaskan arti kata/frase rezeki mata menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata rezeki mata.
rezeki mata= segala sesuatu yg sedap dipandang
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "rezeki mata" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata rezeki mata untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai rezeki mata
rezeki mata terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Rezeki elang takkan dimakan musang |
Rezeki masing-masing orang berada di tangan Tuhan. |
rezeki mata |
Suatu perkara yang enak dipandang. |
Yang bungkuk juga dimakan sarung |
Yang bersalahlah yang akan menanggung dosanya/menerima hukumannya. |
Yang buntal kutil-mengutil, yang jerung luluh-meluluh |
Yang miskin hidup melarat, sedangkan yang kaya boros berbelanja. |
Yang dijolok tiada jatuh, penjolok tinggal di atas |
Yang dikehendaki tidak tercapai, sedangkan alat/syarat yang digunakan untuk mencapai maksudnya itu pun hilang. |
Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal |
Yang tidak berguna biarlah hilang/terlupakan, sedangkan yang baik biarlah tinggal/dimanfaatkan dengan baik. |
Yang mencencang memampas |
Yang berbuat salah harus menerima hukuman yang setimpal. |
Yang rebah ditindih |
Yang sudah miskin bertambah miskin. |
Yang terkalang-kalang di mata, yang terasa-rasa di hati |
Suatu keinginan yang baik hendaknya berusaha untuk dapat diwujudkan agar dapat hidup bahagia/tenang. |
Enak lauk dikunyah-kunyah, enak kata diulang-ulang |
Nasihat yang baik perlu diucapkan secara berulang-ulang. |
Jika informasi mengenai "rezeki mata" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).