Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "orang semenda" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase orang semenda menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata orang semenda.

definisi orang semenda

orang semenda= orang yg kawin dng anggota suatu kaum jika dipandang dr kaum itu

Lebih lanjut mengenai orang semenda
Contoh kalimat untuk "orang semenda"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "orang semenda" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata orang semenda untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai orang semenda

orang semenda terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

anggota

ang.go.ta [n] (1) bagian tubuh (terutama tangan dan kaki): -- badannya lemah; (2) bagian dr sesuatu yg berangkai: kata majemuk "bumiputra" dua -- nya; (3) orang (badan) yg menjadi bagian atau masuk dl suatu golongan (perserikatan, dewan, panitia, dsb): dia adalah seorang -- partai terlarang

itu

[pron] (1) kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yg jauh dr pembicara: letusan Gunung Krakatau -- sangat dahsyat; (2) demikian itu: -- kalau Anda tidak berkeberatan

jika

ji.ka [p] kata penghubung untuk menandai syarat (janji); kalau: -- hari tidak hujan, saya akan datang; intan itu -- terbenam di pelimbahan sekalipun intan itu tiada akan hilang cahayanya

kaum

ka.um [n] (1) suku bangsa: dahulu perang antar -- sering terjadi di pedalaman; (2) sanak saudara; kerabat; keluarga: ia hidup terasing dr -- nya; (3) golongan (orang yg sekerja, sepaham, sepangkat, dsb): -- terpelajar; (4) ark lebai; modin: perbatin, penggawa, atau -- hanya berhenti sebab mati; (5) keluarga garis matrilineal

kawin

ka.win [v] membentuk keluarga dng lawan jenis; bersuami atau beristri; menikah: ia -- dng anak kepala kampung; (2) v melakukan hubungan kelamin; berkelamin (untuk hewan); (3) v cak bersetubuh: -- sudah, menikah belum; (4) n perkawinan [kl v] , me.nga.win v memegang ayam pd kedua kaki dan kedua sayapnya dsb untuk disembelih

orang

[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian

semenda

se.men.da [n] pertalian keluarga krn perkawinan dng anggota suatu kaum, jika dipandang dr kaum itu (msl orang yg kawin dng saudara atau kemenakan istri atau suami); hubungan kekeluargaan krn ikatan perkawinan: adat -- , aturan adat bermamak kemenakan (menurut garis ibu)

suatu

su.a.tu [num] satu; hanya satu (untuk menyatakan benda yg kurang tentu): -- pun tidak; -- hari

anggota biasa

anggota perkumpulan yg bukan pengurus

anggota delegasi

anggota yg ditunjuk dan diutus oleh suatu perkumpulan (negara dsb) dl suatu perundingan (musyawarah)
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "orang semenda" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).